Analisis Makna Simbol Kerajaan Oenam Kolsa Iuktuka Sebagai Media Komunikasi Budaya Suku Sonbai (Studi Kasus Di Desa Kauniki, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang)

SONBAI, Inlezia (2023) Analisis Makna Simbol Kerajaan Oenam Kolsa Iuktuka Sebagai Media Komunikasi Budaya Suku Sonbai (Studi Kasus Di Desa Kauniki, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang). Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAK.pdf Download (855kB)
	Text BAB I.pdf Download (474kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (344kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (309kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (795kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (454kB)
	Text BAB VI.pdf Download (219kB)

Abstract

Skripsi ini dengan judul "Analisis Makna Simbol Kerajaan Oenam Kolsa Iuktuka Sebagai Media Komunikasi Budaya Suku Sonbai (Studi Kasus di Desa Kauniki, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang)". Desa Kauniki merupakan pusat kerajaan terakhir Sonbai hingga diruntuhkan oleh kekuasaan kolonialisme Belanda pada tahun 1905 dengan terjadinya perang Bipolo. Berdirinya kerajaan Oenam, memiliki pataka kenegaraan yang disebut kolsa iuktuka yang merupakan simbol identitas yang memiliki makna kenegaraan atau keutuhan wilayah, makna persatauan dan kestauan, makna religius serta dimensi komunkasi tradisionla berupa lambang dan cap yang masih digunakan di era modern. Landasan konseptual yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep penelitian terdahulu, konsep komunikasi sosial dan budaya, konsep makna, konsep komunikasi tradisional dan teori yang digunakan ialah teori interaksionisme simbolik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Untuk memperoleh data hasil penelitian penulis menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Dari hasil wawancara dengan informan penulis menemukan bahwa simbol kolsa iuktuka yang digunakan sebagai media komunikasi memiliki makna kenegaraan atau keutuhan wilayah, makna kerakyatan, makna persatuan dan kesatuan makna religius serta dimensi komunkasi tradisionla berupa lambang dan cap yang masih digunakan di era modern. Dari hasil observasi dan wawancara penulis menemukan bahwa ada dua cara berkomunikasi menggunakan simbol kolsa iuktuka yakni dengan bentuk pemberian tanda simbol berupa gambar lambang kolsa iuktuka dan penyematan simbol pada benda-benda yang merupakan milik suku Sonbai. Sedangkan isi pesan yang dikirimkan melalui simbol kolsa iuktuka biasanya hanya berisikan empat hal yakni berupa informasi, himbauan, larangan dan sanksi. Berdasarkan hasil temuan menunjukan bahwa, kolsa iuktuka merupakan simbol yang diwariskan secara turun-temurun sampai saat ini masih digunakan oleh suku Sonbai di Desa Kauniki sebagai salah satu fungsi komunikasi budaya yaitu membentuk identitas diri atau jati diri pribadi, kelompok maupun identitas budaya.Untuk mengidentifikasi hal tersebut teori interaksi simbolik dapat membantu penulis untuk menemukan makna yang dapat dipahami melalui simbol pada objek-objek yang ditetapkan serta bahasa yang digunakan agar mampu membentuk pola pikir dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, simbol kolsa iuktuka merupakan media komunikasi budaya pada masyarakat desa Kauniki yang mana pada simbol tersebut merupakan media penyampaian identitas diri bagi Suku Sonbai serta sebagai simbol sejarah atau mite kehiupan suku Sonbai di pulau Timor. Penulis menyarankan kepada pemerintah Desa Kauniki dan masyarakat agar tetap menjaga makna dan nilai-nilai yang terkandung dalam simbol kolsa iuktuka dan segera menetapakan simbol kolsa iuktuka sebagai cap resmi dalam lembaga adat pemerintah Desa Kauniki.

Actions (login required)

View Item