Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penanganan Masalah Stunting Dari Kader Dan Bidan Desa (Studi Kasus Implementasi Program Grobak Cinta Desa Pledo Kecamatan Witihama Kabupaten Flores Timur)

DEMON, Agustina Putrienis Deran (2023) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penanganan Masalah Stunting Dari Kader Dan Bidan Desa (Studi Kasus Implementasi Program Grobak Cinta Desa Pledo Kecamatan Witihama Kabupaten Flores Timur). Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAK.pdf Download (593kB)
	Text BAB I.pdf Download (66kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (131kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (87kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (372kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (547kB)
	Text BAB VI.pdf Download (87kB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penanganan Masalah Stunting Dari Kader Dan Bidan Desa (Studi Kasus Implementasi Program Grobak Cinta Desa Pledo Kecamatan Witihama Kabupaten Flores Timur).” Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi penanganan masalah stunting dari kader dan bidan desa pada program grobak cinta Desa Pledo Kecamatan Witihama Kabupaten Flores Timur? Adapun tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mendeskripsikan dan apa saja factor-faktor yang mempengaruhi penanganan masalah stunting dari kader dan bidan desa pada program grobak cinta Desa Pledo Kecamatan Witihama Kabupaten Flores Timur. Teori yang digunakan peneliti adalah Implementasi Program. Metode penelitian yang digunakan bersifat deskriptif kualitatif. Teknik penentuan informan yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi penanganan masalah stunting dari kader dan bidan desa Pembagian Makanan Tambahan kegiatan yang dijalankan sangat baik namun sesuai dengan pengamatan yang beliau lihat bahwa masih ada orangtua yang masah bodoh dalam pengambilan makanan ini, faktor utamanya kurangnya kesadaran orangtua dalam kegiatan program grobak cinta ini dan hal itu mungkin ada beberapa hambatan yang di alami oleh penerima makanan tambahan ini, faktor yang sama juga yaitu kegiatan pembagian makanan ini kurang mendapat timbal balik yang baik dari penerima makanan tambahan ini. Berdasarkan hasil analisis penulis menyimpulkan bahwa kegiatan sosialisasi ini merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dan sangat dibutuhkan oleh para orangtua, dan kegiatan sosialisasi dan penyuluhan juga sangat mendapat partisipasi yang sangat baik dari masyarakat. Dalam setiap bulan tenaga kesehatan dan para bidan melakukan sosialisasi rutin, tujuan sosialisasi ini memberikan arahan atau meningkatkan kesadaram masyarakat dalam mencegah stunting. Sejauh ini pemenuhan gizi yang di lakukan oleh para bidan dan kader kepada ibu hamil yaitu melakukan pemeriksaan rutin dan memberikan makanan tambahan pada ibu hamil untuk mengurasi resiko terjadinya stunting lewat kegiatan PMT program Grobak Cinta. Pemrintah desa juga mendukung kegiatan Pembagian makanan tambahan ini dengan cara memberikan dana, namun ada faktor yang mempengaruhi yaitu kurangnya kesadaran dari orangtua dalam mendukung kegiatan pembagian makanan ini. Air Susu Ibu (ASI) merupakan salah satu asupan gizi yang harus di konsumsi oleh anak mulai dari usia 0-6 bulan tanpa adanya asupan lain. Namun beberapa ibu yang ketika belum sampai 6 bulan langsung memberikan asupan lain seperti susu yang di beli dari toko, itu merupakan contoh yang kurang baik untuk ibu-ibu menyusui.

Actions (login required)

View Item