Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten Ngada Sebelum Dan Setelah Mendapatkan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Tahun 2015-2020

MILO, Maria Theresia (2024) Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten Ngada Sebelum Dan Setelah Mendapatkan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Tahun 2015-2020. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRA KUPANG.

	Text ABSTRAK.pdf Download (913kB)
	Text BAB I.pdf Download (571kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (925kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (731kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (539kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB VI.pdf Download (466kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA DAN KETERANGAN PLAGIAT.pdf Download (740kB)

Abstract

Penelitian ini ditulis oleh Maria Theresia Milo (33119205) Program Studi Akuntansi dibawah bimbingan pembimbing 1 Ibu Rere Paulina Bibiana, SE,M.Si dan pembimbing II Ibu Beatrix Yunarti Manehat, SE,M.S.A dengan judul penelitian “Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Ngada Sebelum Dan Setelah Mendapatkan Opini WTP dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Tahun 2015-2020” Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui kinerja keuangan pemerintah daerah Kabupaten Ngada sebelum mendapatkan opini WTP dari BPK tahun 2015-2017. 2) Untuk mengetahui kinerja keuangan pemerintah daerah Kabupaten Ngada setelah mendapatkan opini WTP dari BPK tahun 2018-2020. Penelitian ini menggunakan jenis data kuantitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu berupa data Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Pemerintah Daerah Kabupaten Ngada tahun 2015 sampai 2020 dengan teknik pengumpulan data dokumentasi. Kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif dari hasil Perhitungan rasio pendapatan, rasio belanja dan rasio pembiayaan dengan indikator rasio sebagai tolak ukur penilaian kinerja keuangan daerah Hasil Penelitian menunjukan bahwa rata-rata persentase hasil analisis rasio sebelum mendapatkan opini WTP pada pemerintah daerah Kabupaten Ngada tahun 2015-2017 yaitu Varians Pendapatan (Rp17.337.428.610,53) (kurang baik), Derajad Desentralisasi Fiskal 6,2% (sangat rendah), Ketergantungan 83,74% (sangat tinggi), Kemandirian 7,36% (rendah sekali), Efektivitas PAD 104,87% (sangat efektif), Efisiensi Keuangan Daerah 95,91% (cukup efisien), Efektivitas Pajak Daerah 115,06% (sangat efektif), Pertumbuhan Pendapatan 12,83% (baik), Varians Belanja (Rp71.307.704.681,53) (baik), Pertumbuhan Belanja 10,36% (baik), Belanja Operasi 56,06% (serasi), Belanja Modal 30,53% (kurang serasi), Belanja Langsung dan Tidak Langsung 49% dan 50,06% (cukup serasi), Efisiensi Belanja 88,84% (sangat efisien), Analisis SiLPA Tahun Lalu Rp62.245.196.309,57 (baik), Analisis Pertumbuhan SiLPA 33,42% (baik), Analisis Penerimaan Pembiayaan SiLPA 99,99% (baik), Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman 0,01% (sangat rendah), dan Pengeluaran Pembiayaan hanya terjadi pada item pemberian pinjaman daerah sebesar Rp1.000.000.000,00 (kurang baik). Rata-rata persentase hasil analisis rasio setelah mendapatkan opini WTP pada pemerintah daerah Kabupaten Ngada tahun 2018-2020 yaitu Analisis Varians Pendapatan (Rp19.909.333.229,21) (kurang baik), Derajad Desentralisasi Fiskal 6,9% (sangat rendah), Ketergantungan 85,99% (sangat tinggi), Kemandirian Keuangan Daerah 8,06% (rendah sekali), Efektivitas PAD 84,21% (kurang efektif), Efisiensi Keuangan Daerah 91,64% (cukup efisien), Efektivitas Pajak Daerah 100,24% (sangat efektif), Pertumbuhan Pendapatan -2,18% (tidak baik), Varians Belanja (Rp88.080.867.027,57) (baik), Pertumbuhan Belanja -3,29% (tidak baik), Belanja Operasi 69,52% (serasi), Belanja Modal 21,44% (kurang serasi), Belanja Langsung dan Tidak Langsung 41,75% dan 58,25% (kurang serasi), Efisiensi Belanja 89,08% (sangat efisien), Analisis SiLPA Tahun Lalu Rp68.903.247.777,68 (baik), Analisis Pertumbuhan SiLPA 27,03% (baik), Analisis Penerimaan Pembiayaan SiLPA 93,26% (baik), Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman 2,21% (sangat rendah), Pencairan Dana Cadangan sebesar 4,53% (sangat rendah) dan Analisis Pengeluaran Pembiayaan menunjukan pemerintah daerah tidak melakukan pengeluaran pembiayaan selama 3 tahun (tidak baik). Saran dalam penelitian ini adalah 1) Pemerintah Kabupaten Ngada harus menyusun strategi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui intensifikasi dan ekstensifikasi penerimaan pajak dan retribusi, agar tingkat ketergantungan terhadap pendapatan transfer semakin rendah dan tingkat kemandirian, penyelengaraan desentralisasi serta pertumbuhan pendapatan semakin meningkat. 3) Pemerintah Kabupaten Ngada harus menyusun rencana yang baik dan terkendali agar pertumbuhan belanja selalu cenderung naik dan stabil.3) Pemerintah Kabupaten Ngada harus meningkatkan belanja modal dan belanja langsung agar kualitas output semakin baik. 4) Pemerintah Kabupaten Ngada harus meningkatkan penerimaan dan pengeluaran pembiayaan untuk membantu mengatasi keterbatasan dana yang dimiliki pemerintah. 5) Pemerintah Kabupaten Ngada harus memperbaiki aspek kelembagaan/pengelolaan pendapatan asli daerah, peningkatan jumlah wajib pajak, penciptaan sumber-sumber pendapatan baru dan kebijakan di bidang investasi, melibatkan pihak swasta dengan stimulan yang menarik untuk menanamkan investasinya ke daerah dan menarik investor dengan didukung oleh birokrasi yang mudah dan infrastruktur yang mendukung, menciptakan iklim dunia usaha yang kondusif.

Actions (login required)

View Item