Analisis Penatausahaan Aset Tetap Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara

USBOKO, Yohana Theresia (2024) Analisis Penatausahaan Aset Tetap Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRA KUPANG.

	Text ABSTRAK.pdf Download (958kB)
	Text BAB I.pdf Download (317kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (368kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (209kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (531kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (383kB)
	Text BAB VI.pdf Download (195kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA DAN KETERANGAN PLAGIAT.pdf Download (250kB)

Abstract

Yohana Theresia Usboko, NIM: 33119021, dengan judul skripsi “Analisis Penatausahaan Aset Tetap Pada Pemerintah Daerah Kabupeten Timor Tengah Utara”. Dibawah bimbingan Ibu Rere Paulina Bibiana, SE., M.Si selaku dosen pembimbing I dan Ibu Beatrix Y. Manehat, SE., M.S.A selaku dosen pembimbing II. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana Penatausahaan Aset Tetap Daerah di Kabupaten Timor Tengah Utara menurut Permendagri Nomor 47 Tahun 2021 yang belum diterapkan dan menurut Permendagri Nomor 17 Tahun 2007 yang masih diterapkan? 2) Faktor apa saja yang menyebabkan belum menggunakan Permendagri Nomor 47 Tahun 2021? Tujuan dari penelitian ini yaitu 1) Untuk mengetahui Penatausahaan Aset Tetap Daerah di Kabupaten Timor Tengah Utara menurut Permendagri Nomor 47 Tahun 2021 yang belum diterapkan dan menurut Permendagri Nomor 17 Tahun 2007 yang masih diterapkan. 2) Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab belum menggunakan Permendagri Nomor 47 Tahun 2021. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua yaitu data menurut sumber dan data menurut sifat. Jenis data menurut sifat terdiri dari data kualitatif dan data kuantitatif, jenis data menurut sumber terdiri dari data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa penatausahaan aset tetap di Kabupaten Timor Tengah Utara dilihat dari indikator pembukuan, inventarsasi, dan pelaporan sudah dilakukan dan dominan 90% masih menggunakan Permendagri Nomor 17 Tahun 2007 dan belum menerapkan pada Permendagri Nomor 47 Tahun 2021. Pada pembukuan, inventarisasi, dan pelaporan sudah terlaksana dengan baik berdasarkan Permendagri Nomor 17 Tahun 2007, yaitu Pengguna/Kuasa Pengguna Barang telah melakukan pendaftaran dan pencatatan barang milik daerah sesuai dengan penggolongan dan kodefikasinya masing-masing melalui internal pengurus barang dan pencatatan barang milik daerah dicatat dalam Kartu Inventaris Barang serta melakukan rekapitulasi atas pencatatan barang milik daerah tersebut, telah melakukan inventarisasi barang milik daerah lima tahun sekali yang kemudian dimasukan dalam Buku Induk Inventaris dan pengelola bertanggung jawab atas pelaksanaan sensus barang milik daerah tersebut, serta pengguna barang menyusun laporan semeteran dan tahunan secara bertahap untuk dilaporkan kepada tim pengelola dan tim pengelola menghimpun laporan tersebut sebagai bahan untuk menyusun neraca Pemerintah Daerah. Faktor penyebab belum menggunakan Permendagri Nomor 47 Tahun 2021 yaitu kualitas sumber daya manusia dan pemanfaatan teknologi informasi. Saran kepada pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara agar segera melakukan penyesuaian dasar hukum penatausahaan barang milik daerah dengan Permendagri Nomor 47 Tahun 2021, yang mana dalam peraturan tersebut dijabarkan tata cara penatausahaan yang lebih mendetail, sehingga mengurangi kendala-kendala yang dapat terjadi pada proses pelaksanaan pembukuan, inventarisasi dan pelaporan.

Actions (login required)

View Item