Efektivitas Teknik Self-Talk Melalui Layanan Konseling Kelompok Untuk Meningkatkan Kemampuan Mengelola Emosi Marah Siswa Di Sekolah (Studi Deskriptif Kuantitatif Pada Siswa Kelas VIII H SMP Negeri 10 Kupang

ROSING, Hermelinda Tuto (2019) Efektivitas Teknik Self-Talk Melalui Layanan Konseling Kelompok Untuk Meningkatkan Kemampuan Mengelola Emosi Marah Siswa Di Sekolah (Studi Deskriptif Kuantitatif Pada Siswa Kelas VIII H SMP Negeri 10 Kupang. Diploma thesis, Unika Widya Mandira.

	Text ABSTRAK.pdf Download (149kB)
	Text BAB I.pdf Download (58kB)
	Text BAB II.pdf Download (105kB)
	Text BAB III.pdf Download (158kB)
	Text BAB IV.pdf Download (251kB)
	Text BAB V.pdf Download (27kB)

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah apakah teknik self-talk melalui layanan konseling kelompok efektif untuk meningkatkan kemampuan mengelola emosi marah pada siswa kelas VIIIH SMP Negeri 10 Kupang tahun pelajaran 2018/2019? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas teknik self-talk melalui layanan konseling kelompok untuk meningkatkan kemampuan mengelola emosi marah siswa kelas VIIIH SMP Negeri 10 Kupang tahun ajaran 2018/2019. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan tipe penelitian pra-eksperimen. Teknik pengumpul data yang digunakan adalah wawancara tertulis. Alat pengumpul data berupa angket mengelola emosi marah. Teknik analisis data menggunakan rumus uji t. Hasil analisis menunjukan nilai t hitung sebesar 0.897 sedangkan nilai t tabel pada taraf signifikansi 1 % sebesar 0.526. Dengan demikian nilai t hitung > nilai t tabel. Hal ini menunjukan bahwa teknik self-talk melalui layanan konseling kelompok efektif meningkatkan kemampuan mengelola emosi marah siswa kelas VIIIH SMP Negeri 10 Kupang tahun pelajaran 2018/2019. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti memberikan saran kepada: 1)kepala Sekolah sebagai pimpinan tertinggi diharapkan dapat meningkatkan kerjasama dengan seluruh personil sekolah lebih khusus dengan guru BK untuk dapat mengatasi emosi marah pada siswa. 2) Guru Bimbingan dan Konseling diharapkan agar secara berkesinambungan memberikan bimbingan kepada siswa dengan menerapkan teknik self-talk untuk meningkatkan kemampuan mengelola emosi marah siswa. 3) Siswa diharapkan agar secara sadar memanfaatkan bimbingan dan konseling yang diberikan sehingga dapat meningkatkan kemampuan mengelola emosi marah. 4) Peneliti diharapkan selalu menggunakan teknik self-talk dalam melakukan konseling kelompok agar dapat membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan mengelola emosi marah.

Actions (login required)

View Item