Dialog Sebagai Sarana Pewartaan Injil Dalam Masyarakat Pluralistik

LOPO, Maximilianus Mario (2024) Dialog Sebagai Sarana Pewartaan Injil Dalam Masyarakat Pluralistik. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (534kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (535kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (484kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (474kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (200kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (571kB)

Abstract

Pluralisme dalam konteks dialog agama sangat dibutuhkan karena memungkinkan terjadinya pertukaran kekayaan spiritual dan intelektual. Agama dilihat sebagai suatu aktivitas fundamental dan universal yang memerlukan fondasi yang kuat untuk mewujudkan keberadaannya secara komprehensif dalam realitas. Dalam memahami agama, pergeseran paradigma bisa terjadi, mengarah pada cara-cara baru untuk mencapai nilai dan makna yang terkandung dalam agama. Pergeseran ini mendukung pengembangan nilai-nilai agama menjadi lebih dinamis, kompleks dan dialogis. Perubahan paradigma meliputi: dari immutuality ke mutuality: Agama tidak lagi statis (tertutup) tetapi adaptif; dari Simplicity ke relasionality: Agama memerlukan analisis dan interpretasi mendalam; dari monologue ke dialogue: Agama menjadi dialogis dan kontekstual. Dialog sebagai kunci dalam membangun hubungan harmonis dalam masyarakat pluralistik. Dialog menghormati perbedaan, menciptakan ruang aman untuk berbagai pandangan dan memfasilitasi pembelajaran kolektif. Terdapat secara implisit dan eksplisit bahwa melalui dokumen-dokumen Gereja, Gereja menggunakan dialog sebagai sarana untuk mencermati, mempelajari dan memperkaya diri dalam keanekaragaman. Dialog memungkinkan setiap individu untuk tumbuh dalam pemahanan orang lain, menolak sikap eksklusifistik dan menonjolkan toleransi. Dengan demikian, dialog menjadi sarana pewartaan Injil yang kontekstual dan relevan dalam masyarakat pluralistik. Tujuan akhir adalah mencapai kehidupan rukun dan bersatu di mana setiap individu menghargai keragaman dan hidup berdampingan dengan harmonis. Dialog dianggap sebagai dasar untuk menciptakan pemahaman mendalam dan saling menghormati dalam keragaman agama dan menjadikan nilai-nilai agama lebih sistematis dan reflektif.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: dialog, sarana, pewartaan Injil, masyarakat pluralistik
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
B Philosophy. Psychology. Religion > BR Christianity
Divisions: Fakultas Filsafat > Program Studi Ilmu Filsafat
Depositing User: Perpustakaan UNWIRA
Date Deposited: 23 Oct 2024 07:38
Last Modified: 23 Oct 2024 07:38
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/17826

Actions (login required)

View Item View Item