Kajian Aksesibilitas Angkutan Umum Menuju Ke Terminal Oebobo

BINSASI, Ferdinando D (2024) Kajian Aksesibilitas Angkutan Umum Menuju Ke Terminal Oebobo. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAK .pdf Download (952kB)
	Text BAB I.pdf Download (620kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (504kB)
	Text BAB IV.pdf Download (537kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB)

Abstract

Transportasi merupakan aktivitas yang melibatkan pemindahan atau pengangkutan sesuatu dari satu lokasi ke lokasi yang lainnya dan menciptakan jaringan konektivitas bagi perkembangan ekonomi dan sosial. Terminal Bus Oebobo adalah terminal yang letaknya berada di Jalan Frans Seda, Kayu Putih, Oebobo, Kupang, Nusa Tenggara Timur. Terminal Bus Oebobo merupakan terminal tipe B dan terminal ini letaknya dijantung Kota Kupang, sudah tentu sangat mudah akses masyarakat NTT menjangkau tempat ini. Terminal ini menghubungkan penumpang antar kota dalam propinsi NTT di kota kupang antara lain kabupaten Kupang, TTS, TTU, Belu, dan Malaka. Terminal ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan angkutan umum masyarakat Kota Kupang dan sekitarnya, namun dalam melakukan aktivitasnya banyak angkutan umum dalam hal ini yang seharusnya berhenti di dalam terminal dan memarkirkannya di areal parkir pada setiap trayeknya ternyata lebih banyak melakukannya di luar terminal atau sering disebut oleh masyarakat Kota Kupang dengan istilah terminal bayangan. Sedikitnya 300-400 unit mobil angkutan bus mauupun travel setiap hari mangkal di terminal bayangan di Jalan Timor Raya, Oesapa, Kota Kupang. sehingga sering mengakibatkan kemacetan di beberapa ruas jalan raya yang seperti halnya di Jalan Timor Raya, Oesapa, Kota Kupang. Keadaan ini mengakibatkan hanya sedikit bus yang masuk ke dalam terminal Oebobo yang pada akhirnya akan berdampak pada minimnya retribusi yang diterima. Ada beberapa hal yang menjadi penyebab berkurangnya minat masyarakat terhadap angkutan umum, antara lain karena tingkat kepemilikan kendaraan pribadi semakin tinggi. Hasil Analisa Jarak dan waktu berjalan kaki dari tiap pusat zona menuju ke rute terdekat Angkutan Umum yang memenuhi syarat standar pelayanan angkutan umum dari 9 zona, hanya 2 yang memenuhi standar pelayanan Angkutan Umum yaitu pada zona Perumnas 300,21 meter dengan waktu tempuh berjalan kaki 3,12 menit dan zona Jemaat GMIT Agape yaitu 200,51 meter dengan waktu tempuh 2,65 menit, sisanya untuk 7 zona belum memenuhi syarat standar pelayanan angkutan umum yaitu 400 meter. Hasil Analisa waktu tunggu penumpang kendaraan angkutan Umum untuk masing-masing tiap zona angkutan umum, untuk waktu tunggu dari 9 zona hanya 1 yang tidak memenuhi standar pelayanan angkutan Umum. Rata-rata nilai headway yang di dapat dari 9 zona 5,16 menit, nilai headway tertinggi terdapat pada Rute 7 zona ke2 yaitu 9,51 menit dan nilai headway terendah terdapat pada rute 27 zona ke 2 yaitu 1,96 menit, nilai tersebut sudah sesuai dengan standar pelayanan angkutan umum yaitu 5-10 menit. Hasil Analisa waktu perjalanan di atas kendaraan menuju ke Terminal Oebobo waktu perjalanan di atas kendaraan dari 9 zona yang memiliki waktu total perjalanan terlama terdapat pada rute no.27 zona GMIT Jemaat Agape sebesar 24,23 menit menit dengan menempuh jarak sebesar 11,93 km dengan memiliki kecepatan rata-rata sebesar 29,82 km/jam, sedangkan waktu perjalanan di atas kendaraan tersingkat terdapat pada rute no. 10 zona RSU Mamami yaitu 8,33 menit dengan kecepatan rata-rata kendaraan 34km/jam km/jam dari parameter yang di tinjau tersebut dapat di simpulkan bahwa aksesibilitas angkutan umum masih kurang baik dikarenakan parameter yang di tinjau masih melebihi standar kinerja pelayanan angkutan umum (Direktorat Jenderal Perhubungan Darat 2002)

Actions (login required)

View Item