Analisis Penentuan Harga Pokok Produksi dengan Menggunakan Metode Full Costing Pada Kerajinan Tenun Ikat Kelompok Tenun Gunung Maku Desa Ternate Kecamatan Alor Barat Laut Kabupaten Alor

LAPUIMAKUNI, Oscar Yusuf (2025) Analisis Penentuan Harga Pokok Produksi dengan Menggunakan Metode Full Costing Pada Kerajinan Tenun Ikat Kelompok Tenun Gunung Maku Desa Ternate Kecamatan Alor Barat Laut Kabupaten Alor. Undergraduate thesis, Universitas Katholik Widya Mandira.

	Text ABSTRAK.pdf Download (537kB)
	Text BAB I.pdf Download (333kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (503kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (311kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (623kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (300kB)
	Text BAB VI.pdf Download (196kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA DAN SURAT KETERANGAN BEBAS PLAGIASI.pdf Download (367kB)

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana penentuan harga pokok produksi Kelompok Tenun Ikat Gunung Maku Desa Ternate menggunakan metode full costing, dan perbandingan antara metode konvesional dan metode full costing dalam penentuan harga pokok produksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penentuan harga pokok produksi menggunakan metode Full Costing pada kelompok pengrajin tenun ikat Gunung Maku, Desa Ternate, Kabupaten Alor. Metode Full Costing memperhitungkan semua elemen biaya produksi, termasuk bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead, baik tetap maupun variabel, untuk menghasilkan harga pokok produksi yang akurat. Dalam penelitian ini, dilakukan perbandingan antara metode konvensional dan metode Full Costing, menunjukkan bahwa metode Full Costing memberikan hasil lebih komprehensif dan memungkinkan penetapan harga jual yang lebih kompetitif. Metode pengumpulan data dengan melakukan wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis kualitatif dengan menyajikan informasi wawancara dan disertai dengan penjelasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengrajin tenun ikat menghadapi keterbatasan dalam manajemen biaya dan pemasaran, yang memengaruhi daya saing produk. Selain itu, ditemukan bahwa edukasi terkait perhitungan biaya produksi dan inovasi produk sangat diperlukan untuk mendukung keberlanjutan usaha. Tenun ikat tidak hanya memiliki nilai ekonomi tetapi juga nilai budaya yang tinggi, mencerminkan identitas lokal yang perlu dilestarikan dan dikembangkan untuk pasar yang lebih luas. Penelitian ini menyarankan implementasi metode Full Costing secara konsisten, diversifikasi produk, serta optimalisasi strategi pemasaran berbasis digital untuk meningkatkan daya saing pengrajin tenun ikat gunung maku di tingkat lokal maupun internasional

Actions (login required)

View Item