Memahami Makna Cinta Dalam Karya Erich Fromm to Have or “To Be” Dalam Kaitannya Dengan Pemahaman Cinta di kalangan Remaja NTT

HAUMETAN, Emanuel Afoan (2025) Memahami Makna Cinta Dalam Karya Erich Fromm to Have or “To Be” Dalam Kaitannya Dengan Pemahaman Cinta di kalangan Remaja NTT. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira.

[img] Text
COVER-DAFTAR ISI.pdf

Download (701kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (622kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (443kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (448kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (287kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA DAN BUKTI PLAGIAT.pdf

Download (482kB)
[img] Text
BAB 11.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (616kB)

Abstract

Cinta adalah perasaan yang kompleks dan penuh dengan nuansa. Ia bukan sekadar emosi yang muncul begitu saja, tetapi melibatkan banyak aspek, baik fisik, mental, maupun emosional. Ketika kita berbicara mengenai cinta, kita sebenarnya sedang berbicara tentang pengalaman pribadi kita masing-masing dalam menjalani kehidupan. Menurut Erich Fromm, Cinta adalah kekuatan aktif dalam diri manusia; kekuatan yang meruntuhkan tembok yang memisahkan manusia dari sesamanya, yang menyatukan dirinya dengan yang lain; cinta membuat dirinya mengatasi perasaan isolasi dan keterpisahan, tetapi tetap memungkinkan dirinya menjadi dirinya sendiri, mempertahankan integritasnya. Dalam cinta terdapat paradoks, yaitu bahwa dua insan menjadi satu, tetapi tetap dua Penelitian ini bertujuan untuk memahami makna cinta dalam karya To Have or To Be oleh Erich Fromm dan mengaitkannya dengan pemahaman cinta di kalangan remaja Nusa Tenggara Timur (NTT). Cinta, yang sering dipahami secara sempit sebagai relasi romantis, dalam perspektif Fromm adalah sebuah seni yang menuntut kedewasaan, tanggung jawab, perhatian, penghargaan, dan pengetahuan. Melalui pendekatan kualitatif dan studi pustaka, serta wawancara terhadap sejumlah remaja di NTT, penulis menemukan bahwa banyak remaja masih memahami cinta dalam mode “memiliki” (to have), yang cenderung posesif dan eksploitatif. Hal ini berdampak pada munculnya relasi yang tidak sehat, bahkan destruktif. Dengan mengedepankan pendekatan to be dari Fromm yakni cinta yang berorientasi pada keberadaan, pertumbuhan, dan pemberian diri penelitian ini menawarkan pemahaman cinta yang lebih reflektif, dewasa, dan manusiawi bagi remaja.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: cinta, Erich Fromm, to have or to be, remaja NTT, relasi sehat.
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
Divisions: Fakultas Filsafat
Depositing User: EMANUEL AFOAN HAUMETAN
Date Deposited: 27 Oct 2025 04:20
Last Modified: 27 Oct 2025 04:20
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/22180

Actions (login required)

View Item View Item