Analisis Kinerja Belanja Pada RSUD Samuel Kristian Lerik Di Kota Kupang

BRIA, Agnes Apriani Claudya (2025) Analisis Kinerja Belanja Pada RSUD Samuel Kristian Lerik Di Kota Kupang. Undergraduate thesis, Universitas Katholik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAK.pdf Download (783kB)
	Text BAB I.pdf Download (468kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (723kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (579kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (539kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (920kB)
	Text BAB VI.pdf Download (502kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA DAN SURAT KETERANGAN BEBAS PELAGIAT.pdf Download (659kB)

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana kinerja belanja dalam laporan realisasi anggaran pada RSUD Samuel Kristian Lerik tahun 2020 – 2023. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui kinerja belanja dalam Laporan Realiasi Anggaran pada RSUD Samuel Kristian Lerik tahun 2020-2023. Jenis data dalam penelitian ini adalah menurut sifat terbagi atas data kualitatif dan data kuantitaif. Data menurut sumber terbagi atas data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) dilihat dari Varians Belanja, pada tahun 2020 dan 2022 realisasi belanja melebihi anggaran sehingga dinilai kurang baik. Tahun 2021 dan 2023 realisasi belanja lebih kecil dari anggaran sehingga dinilai baik. (2) Pertumbuhan Belanja, pada tahun 2020 dan 2021 terjadi pertumbuhan positif yang dimana belanja mengalami peningkatan. Tahun 2022 dan 2023 pertumbuhan belanja mengalami penurunan sehingga dikatakan negative. (3) Keserasian Belanja, pada tahun 2020 dan 2021, rasio belanja operasional terhadap total belanja sekitar 56-57%, baik, rasio belanja modal terhadap total belanja relatif tinggi 43,28% dan 48,08%, sehingga dikatakan tidak serasi.Tahun 2022 dan 2023, rasio belanja operasional terhadap total belanja meningkat tinggi menjadi 89,75% dan 98,83% sehingga dikatakan kurang. Rasio belanja modal terhadap total belanja tahun 2022 menurun cukup signifikan 10,24% sehingga dikatakan serasi. Tahun 2023 rasio belanja modal terhadap total belanja sangat rendah 1,16%, sehingga dikatakan tidak serasi. (4) Rasio Efisiensi Belanja, pada tahun 2020 dan 2022 di atas 100% yaitu 154,58% dan 120,67% menandakan pemborosan anggaran, sehingga dikatakan tidak efisien. Tahun 2021 dan 2023 rasio efisiensi di bawah 100% yaitu 98,60% dan 87,71% menandakan efisiensi anggaran yang baik, sehingga dikatakan efisien. Saran kepada RSUD Samuel Kristian Lerik RSUD Perlu meningkatkan akurasi dan kualitas perencanaan anggaran dengan mempertimbangkan kebutuhan riil dan potensi perubahan kondisi di lapangan, sehingga dapat meminimalkan selisih antara anggaran dan realisasi.

Actions (login required)

View Item