Evaluasi Geometrik Bundaran Pada Persimpangan Sebidang Tak Bersinyal (Studi Kasus Pada Simpang Tiga Jalan W.J. Lalamentik – Jalan Amabi Kota Kupang)

NANA, Fransiskus Surya (2019) Evaluasi Geometrik Bundaran Pada Persimpangan Sebidang Tak Bersinyal (Studi Kasus Pada Simpang Tiga Jalan W.J. Lalamentik – Jalan Amabi Kota Kupang). Diploma thesis, Universitas Katolik Widya Mandira.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (974kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (129kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (867kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (189kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (513kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (69kB)

Abstract

Bundaran (roundabout) merupakan salah satu jenis pengendalian persimpangan yang umumnya dipergunakan pada daerah perkotaan dan luar kota sebagai titik pertemuan antara beberapa ruas jalan dengan tingkat arus lalu lintas relatif lebih rendah dibandingkan jenis persimpangan bersinyal maupun persimpangan tidak bersinyal (MKJI 1997). Bundaran yang digunakan sebagai pengendalian arus lalu lintas pada simpang tiga tak bersinyal jalan Amabi – jalan W.J. Lalamentik dalam beberapa tahun terakhir mengalami penurunan kinerja yang berakibat pada bertambahnya waktu tundaan saat kendaraan melewati bundaran. Perhitungan kinerja bundaran menggunakan metode perhitungan bundaran pada MKJI 1997 bab 3 (bagian jalinan). Nilai kinerja bundaran yang didapat dari hasil perhitungan meliputi derajat kejenuhan (DS) menggambarkan rasio arus kendaraan terhadap kapasitas bundaran sebesar 0,81(persyaratan MKJI DS < 0,75), tundaan lalu lintas (D) sebesar 6,05 (persyaratan MKJI D < 13,853) serta peluang antrian (QP) sebesar 43,16% (persyaratan MKJI QP batas atas < 50%). Dari hasil kinerja bundaran eksisting didapat nilai derajat kejenuhan tidak memenuhi syarat kinerja bundaran dikatakan baik karena nilai salah satu parameter yakni nilai derajat kejenuhan tidak memenuhi syarat. Hasil kinerja bundaran eksisting dilakukan evaluasi geometrik pada bundaran sehingga mendapatkan kinerja bundaran yang memenuhi syarat dari MKJI. Kinerja bundaran hasil desain didapati derajat kejenuhan (DS) menggambarkan rasio arus kendaraan terhadap kapasitas bundaran sebesar 0,81 (persyaratan MKJI DS < 0,75), tundaan lalu lintas (D) sebesar 6,05 (persyaratan MKJI D < 13,853) serta peluang antrian mejadi 33,08 (persyaratan MKJI QP < 50%).

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: bundaran, kinerja bundaran, derajat kejenuhan, tundaan lalu lintas, peluang antrian
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor
H Social Sciences > HE Transportation and Communications
T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Antonia M. Ngole
Date Deposited: 19 Aug 2020 05:01
Last Modified: 19 Aug 2020 05:01
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/2974

Actions (login required)

View Item View Item