CORBAFO, Ivanca Fatima Martins (2018) Persepsi Masyarakat Desa Fatumuti Tentang Fungsi Lopo (Studi Kasus Komunikasi Budaya pada Masyarakat Desa Fatumuti Kecamatan Noemuti Kabupaten TTU)”. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira.
Text
ABSTRAK.pdf Download (508kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (275kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (239kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (123kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (781kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (207kB) |
|
Text
BAB VI.pdf Download (1MB) |
Abstract
Lopo adalah nama bangunan yang berbentuk bulat bertiang empat yang dibuat oleh masyarakat desa Fatumuti yang ditradisikan turun-temurun dari nenek moyang. Bentuk bulat adalah cirri khas keaslian rumah tradisional desa Fatumuti. Untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang fungsi lopo maka dibuat suatu rumusan masalah yakni bagaimana persepsi masyarakat desa Fatumuti tentang fungsi lopo? Serta dibangun suatu kerangka pemikiran yakni persepsi masyarakat desa Fatumuti terhadap fungsi lopo yakni, fungsi sosial dan fungsi personal. Landasan konseptual yang digunakan dalam penelitian ini adalah komunikasi, kebudayaan, komunikasi budaya, persepsi, danlopo.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yakni deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan adalah metode studi kasus, wawancara dan observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa lopo memiliki dua fungsi yaitu pertama; lopo memiliki fungsi sosial yang merupakan tempat untuk melakukan pertemuan keluarga dan menerima tamu.Kedua; lopo memiliki fungsi personal yang merupakan tempat untuk menyimpan hasil pangan dan tempat untuk para ibu-ibu melakukan pekerjaan profesionalnya seperti menyiapkan bahan makanan, menyulam,dan menenun. Selain itu juga lopo difungsikan untuk tempat tidur/ makan disiang hari. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa lopo bagi masyarakat Desa Fatumuti Kecamatan Noemuti Kabupaten Timor Tengah Utara sebagai tempat untuk menerima tamu, pertemuan, sebagai kamar tidur siang, menyulam, menenun dan menyiapkan bahan makanan. Hal inilah yang dapat membuat setiap masyarakat desa Fatumuti memiliki bangunan lopo karena menurut masyarakat bahwa lopo tersebut memiliki ruangan yang terbuka, luas dan terasasejuk. Lopo juga merupakan suatu ciri khas rumah tradisional masyarakat yang telah wariskan dari nenek moyang. Berdasarkan kesimpulan, maka disarankan pemerintah dan masyarakat untuk menjaga dan melestarikan keaslian lopo karena lopo memiliki fungsi sosial dan personal yang harusd ipertahankan. Selain itu juga lopo sebagai kearifan lokal maka pemerintah dan masyarakat desa Fatumuti perlu menjaga dan menjadikan lopo sebagai cirri khas budaya lokal karena lopo juga simbol kejantanan seorang laki-laki.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Lopo, Fungsisosial, Fungsi personal |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology G Geography. Anthropology. Recreation > GT Manners and customs J Political Science > JC Political theory J Political Science > JS Local government Municipal government |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | SH Yakobus Naben |
Date Deposited: | 27 Oct 2021 05:09 |
Last Modified: | 27 Oct 2021 05:09 |
URI: | http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/4455 |
Actions (login required)
View Item |