Pengaruh penggunaan Kapur sebagai Pengganti Filler Semen Terhadap Campuran Lapis Aspal Beton (Asphald Concrete)Untuk Pengkerasan Runway

WERUIN, Bergita Novita Barek (2018) Pengaruh penggunaan Kapur sebagai Pengganti Filler Semen Terhadap Campuran Lapis Aspal Beton (Asphald Concrete)Untuk Pengkerasan Runway. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira.

[img] Text
1. ABSTRAK.pdf

Download (956kB)
[img] Text
2. BAB I.pdf

Download (207kB)
[img] Text
2. BAB I.pdf

Download (207kB)
[img] Text
3. BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (416kB)
[img] Text
4. BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (258kB)
[img] Text
5. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (432kB)
[img] Text
6. BAB V.pdf

Download (66kB)

Abstract

Laston terdiri dari agregat kasar, agregat halus, bahan pengisi dan aspal. Bahan pengisi (filler) merupakan bagian butir batuan yang lolos saringan No. 200 mm. Filler yang sering digunakan dalam campuran laston yaitu semen, dimana merupakan filler hasil pabrikan yang disyaratkan dalam spesifikasi. Selain itu terdapat juga filler yang lolos saringan no. 200 mm yaitu kapur yang diperoleh dari pengrajin tradisional, namun masih sangat jarang digunakan. Untuk mengetahui kelayakannya, penggunaan kapur harus menghasilkan campuran laston yang memenuhi spesifikasi, layaknya filler semen. Dalam penelitian ini dilakukan dua pengujian terhadap rancangan campuran dengan filler semen dan rancangan campuran dengan filler kapur. Terdapat perbedaan berat jenis pada kedua filler yaitu semen sebesar 3,150 dan kapur sebesar 2,420. Kadar aspal rencana yang digunakan baik pada campuran dengan filler semen maupun kapur adalah Pb = 5,0% dengan rentang kadar aspal rencana 4,0%; 4,5%; 5,0%; 5,5%; dan 6,0%. Setelah dilakukan uji Marshall pada uji standar 2x75 tumbukan, kedua rancangan campuran tersebut memperoleh nilai-nilai parameter Marshall yang memenuhi spesifikasi, sehingga dapat diperoleh kadar aspal optimum (KAO). HasilKAO yang diperoleh pada rancangan campuran dengan filler semen yaitu 5,00%, sedangkan KAO pada rancangan campuran dengan filler kapur yaitu 5,20%. Dari nilai kadar aspal optimum yang diperoleh, menunjukan bahwa penggunaan kapur sebagai pengganti filler menghasilkan parameter-parameter Marshall pada campuran laston AC yang memenuhi spesifikasi. Apabila menggunakan campuran dengan filler kapur, maka menghasilkan nilai stabilitas yang lebih rendah, namun memiliki nilai flow yang tinggi. Selain itu pada campuran dengan filler kapur, rongga dalam campuran (VIM) memiliki nilai yang lebih rendah dibandingkan filler semen. Sedangkan rongga terisi aspal (VFB) memiliki nilai yang lebih tinggi.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Filler, Semen, Kapur, Laston Asphalt Concrete (AC), Marshall
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements
T Technology > TH Building construction
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: SH Yakobus Naben
Date Deposited: 27 Oct 2021 05:30
Last Modified: 27 Oct 2021 05:30
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/4460

Actions (login required)

View Item View Item