FAOT, Stefanus N (2020) Tinjauan Nilai Marshall Dan Durabilitas Pada Campuran Ac-Wc Menggunakan Line Gradasi Kasar Dan Line Gradasi Halus. Undergraduate thesis, Unika Widya Mandira.
Text
Abstraksi.pdf Download (436kB) |
|
Text
BAB I - PENDAHULUAN.pdf Download (316kB) |
|
Text
BAB II - LANDASAN TEORI 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (756kB) |
|
Text
BAB III - METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (376kB) |
|
Text
BAB IV - ANALISA DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (995kB) |
|
Text
BAB V - KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Download (107kB) |
Abstract
Salah satu penyebab penurunan kualitas beton aspal adalah Gradasi. Gradasi pada campuran AC-WC merupakan hal yang sangat perlu diperhatikan. Sering dianggap bahwa yang paling penting sudah masuk spek, tidak diperiksa apakah susunan yang diperoleh akan menghasilkan campuran yang saling mengunci. biasanya Gradasi ditentukan melalui pengujian analisa saringan. Gradasi yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada amplop gradasi gabungan yang ditetapkan oleh standar Bina Marga 2010 revisi 3. Untuk Gradasi Kasar gradasi agregat yang terletak ditengah antara batas bawah dan batas ideal spesifikasi. Gradasi Halus, gradasi agregat yang terletak ditengah antara batas atas dan batas ideal spesifikasi . Penelitian ini menggunakan metode eksperimen di Laboratorium Pengujian dan Bina Teknik Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTT. Agregat yang digunakan berasal dari Quarry Sumlili, Desa Sumlili Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang. Benda uji dibuat dari agregat dan aspal dengan kandungan aspal untuk variasi kasar 4,59%; 5,09%; 5,59%; 6,09%; 6,59% untuk variasi halus 5,03%; 5,53%; 6,03%; 6,53%; 7,03% terhadap berat total benda uji. Untuk menentukan kadar aspal optimum (KAO), dilakukan pengujian Marshall yang menghasilkan karakteristik Marshall (Stabilitas, Kelelehan, VIM, VMA, VFB, Kepadatan dan Rasio Partikel ). Setelah didapatkan Parameter Marshall dari tiap variasi dilakukan analisa untuk mendapatkan nilai Kadar Aspal Optimum (KAO). KAO yang dihasilkan variasi kasar sebesar 5,81% dan variasi halus sebesar 6,35%. Kemudian buat benda uji pada KAO masing-masing variasi untuk menentukan nilai Durabilitas (ketahanan terhadap pengaruh cuaca dan iklim, seperti udara, air, ataupun perubahan temperatur). Durabilitas yang dihasilkan campuran variasi kasar yaitu stabilitas = 2200.33 kg, flow = 3.19 mm, VIM = 3.835% , VMA = 16.81%, VFB = 77.195%, Kepadatan = 2.307, Rasio Partikel = 1.10 kg/mm campuran variasi halus yaitu stabilitas = 2432.78 kg, flow = 3.41 mm, VIM = 4.15% , VMA = 17.40%, VFB = 76.165%, Kepadatan = 2.319, Rasio Partikel = 1.10 kg/mm
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Laston (AC-WC), Parameter Marshall, Durabilitas, Gradasi |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil |
Depositing User: | ST.,MM Inggrit Junita Palang Ama |
Date Deposited: | 17 Sep 2021 02:11 |
Last Modified: | 17 Sep 2021 02:11 |
URI: | http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/4498 |
Actions (login required)
View Item |