Strategi Tongka Dalam Menyelesaikan Konflik Tanah Ulayat Tua Golo Versus Tua Teno Melalui Pendekatan Budaya Lontoleok ( Study Kasus di Desa Rana Mbeling, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten ManggaraiTimur)

JEHADUT, Oswaldus (2020) Strategi Tongka Dalam Menyelesaikan Konflik Tanah Ulayat Tua Golo Versus Tua Teno Melalui Pendekatan Budaya Lontoleok ( Study Kasus di Desa Rana Mbeling, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten ManggaraiTimur). Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

[img] Text
FILE ABSTRAK.pdf

Download (477kB)
[img] Text
FILE BAB I.pdf

Download (212kB)
[img] Text
FILE BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (250kB)
[img] Text
FILE BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (176kB)
[img] Text
FILE BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (479kB)
[img] Text
FILE BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (459kB)
[img] Text
FILE BAB VI.pdf

Download (92kB)

Abstract

Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskritif kualitatif, sumber data yang diperoleh adalah data primer dan data skunder, pengumpulan data mengunakan metode wawancara,observasi, dokumentasi. variabel utama dalam penelitian ini adalah Strategi Tongka Dalam Menyelesaikan Konflik Tanah Ulayat Melalui Pendekatan Budaya Lonto Leok yang diukur berdasarkan proses penyelesaian konflik yaitu prosedur mediasi dengan menggunakan tiga aspek yaitu:Aspek Pemetaan konflik, Indikatornya Identifikasi Pihak-Pihak yang Terlibat konflik, Menganalisis/Mengidentifikasi Penyebab Konflik, Aspek Menyususn Desain Intervensi,indikatornya Teknik mendekatkan para elit yang terlibat konflik, mengadakan pertemuan untuk mendekatkan para elit yang terlibat konflik, Tongka menentukan jadwal dan lokasi untuk menyelesaikan konflik dan Aspek Melakukan Dengar Pendapat indikatornya Tongka memanggil pihak-pihak yang terlibat konflik, menetukan kesepakatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Aspek Pemetaan Konflik pada saat terjadi konflik tanah ulayat Tua Golo dan Tua Teno,ketika saat proses mediasi di Desa Rana Mbeling, lebih khusus di Kampung Ngusu,yang pertama-tama yang harus dilihat yaitu dengan melihat hubungan kekerabatan antara kedua belah pihak yang berkonflik. yang terlibat langsung hanya keluarga dari kedua belah pihak dan pengikutnya.sebelum melakukan pertemuan Tongka mengadakan kepok, yaitu meminta restu dan kehadiran leluhur agar goet yang disampaikan sesuai dengan goet leluhur. Pertemuan ini bertujuan agar menemukan solusi atas konflik yang terjadi.(2) Aspek Menyusun desain intervensi dimana kebiasaan masyrakat kampung Ngusu untuk mendekatkan kedua belah pihak yang berkonflik selalu menggunakan teknik kekeluargaan, pada proses pertemuaan bersama Tongka mempunyai peran penting untuk menyelesaikan konflik, untuk menentukan lokasi dalam menyelesaikan konflik kebiasan orang Ngusu dilakukan dirumah Gendang Milik Tua Teno.(3) Aspek Melakukan Dengar Pendapat.Ketika pihak yang berkonflik memanggil untuk datang kerumah gendang mereka siap untuk hadir,jika sudah menemukan kata kesepakatan mengenai konflik maka dibuat perjanjian untuk minum Tuak bersama dalam satu gelas. Maka dapat disimpulkan bahwa Peran Tongka sebagai mediator dalam menyelesaikan konflik Tanah Ulayat Tua Golo versus Tua Teno di Desa Rana Mbeling sudah berjalan dengan baik sesuai dengan tuturan adat yang benar.meskipun baru pertama kali peran Tongka menjadi penengah bagi kedua belah pihak.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Strategi Tongka Adat,Konflik Tanah Ulayat,Pendekatan Budaya Lontoleok
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GT Manners and customs
J Political Science > J General legislative and executive papers
J Political Science > JS Local government Municipal government
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Ilmu Pemerintahan
Depositing User: SH Yakobus Naben
Date Deposited: 05 May 2022 03:52
Last Modified: 05 May 2022 03:52
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/5096

Actions (login required)

View Item View Item