Evaluasi Implementasi Kebijakan Dan Dampak Jangka Pendek Penutupan Lokalisasi Karang Dempel Di Kota Kupang

BILI, Agustinus Leta (2020) Evaluasi Implementasi Kebijakan Dan Dampak Jangka Pendek Penutupan Lokalisasi Karang Dempel Di Kota Kupang. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAK.pdf Download (556kB)
	Text BAB I.pdf.pdf Download (299kB)
	Text BAB II.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (364kB)
	Text BAB III.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (300kB)
	Text BAB IV.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (423kB)
	Text BAB V.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (360kB)
	Text BAB VI.pdf.pdf Download (298kB)

Abstract

Kerangka teori yang digunakan dalam skripsi ini adalah konsep implementasi kebijakan yang dikemukakan oleh George C. Edward III. Untuk memperoleh gambaran pelaksanaan dan dampak jangka pendek kebijakan penutupan Lokalisasi Karang Dempel, penulis melakukan penelitian dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data primer diperoleh secara langsung dari informan, sedangkan sumber data sekunder diperoleh dari buku-buku dan dokumen-dokumen resmi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan penutupan Lokalisasi Karang Dempel belum berjalan maksimal. Hal ini dilihat dari aspek (1) Komunikasi antara aparat pelaksana kebijakan sudah cukup baik, namun dalam kegiatan sosialisasi masih belum maksimal karena kurangnya pihak-pihak yang terlibat dalam sosialisasi, (2) Sumber daya dalam proses implementasi kebijakan penutupan Lokalisasi Karang Dempel sudah cukup memadai. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya instansi yang terlibat dalam pelaksanaan kebijakan,sedangkan untuk sumber daya keuangan bersumber dari APBN dan APBD. (3) Disposisi yakni dukungan dan komitmen aparat pelaksana kebijakan masih rendah. (4) Struktur birokrasi yakni ketersediaan Standard Operating Procedures (SOP) dalam pelaksanaan kebijakan penutupan Lokalisasi Karang Dempel tergolong cukup baik. (5) Dampak yang diharapkan yakni hilangnya aktiftas prostitusi di lokalisasi belum sepenuhnya tercapai. Sedangkan dampak yang tidak diharapkan yakni munculnya praktik prostitusi terselubung di sekitar eks lokalisasi yang melibatkan anak-anak di bawah umur dan menurunnya pendapatan ekonomi masyarakat pelaku usaha di sekitar kawasan eks Lokalisasi Karang Dempel. Kesimpulannya, secara keseluruhan implementasi kebijakan penutupan Lokalisasi Karang Dempel belum berjalan baik dan maksimal. Maka penulis menyarankan beberapa hal yaitu: (1) Sosialisasi perlu ditingkatkan dengan melibatkan pihak-pihak yang berkompeten dan juga pihak-pihak yang terdampak. (2) Memberikan pelatihan dan keterampilan sesuai dengan bakat masing-masing pekerja yang terkena dampak penutupan lokalisasi. (3) Bantuan untuk modal usaha perlu ditingkatkan agar eks WTS bisa mandiri. (4) Pemerintah harus tegas dan komitmen untuk menyelesaikan apa yang sudahdiprogramkan. (5) Meningkatkan pengawasan dan pemantauan di lokalisasi yang sudah ditutup. (6) Untuk kebijakan-kebijakan selanjutnya yang berkaitan dengan penutupan lokalisasi, Pemerintah Kota Kupang sebaiknya melakukan kajian yang mendalam sebelum melakukan penutupan mengingat dampak yang timbul setelah penutupan.

Actions (login required)

View Item