KURNIAWATI, Aloysia (2021) Fungsi Dan Makna Nyanyian Surungge Dalam Konteks Upacara Wagal Bagi Masyarakat Desa Pong Murung Kabupaten Manggarai. Undergraduate thesis, Unika Widya Mandira.
Text
FILE ABSTRAK.pdf Download (359kB) |
|
Text
BAB i.pdf Download (132kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (153kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (37kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (384kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (138kB) |
Abstract
Provinsi Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang kaya akan budaya. Salah satunya kebudayaan adalah nyanyian Surungge dalam upacara adat wagal di Desa Pong Murung Kabupaten Manggarai. Wagal merupakan puncak perkawinan secara adat. Dalam upacara ini, keluarga mempelai laki-laki membawa sejumlah belis yang telah disepakati untuk diberikan kepada keluarga mempelai perempuan.Ungkapan adat yang dipakai untuk menggambarkan acara ini adalah “cikat sa’i kina, wagak sa’i kaba” yang berarti “membelah kepala babi, membelah kepala kerbau”. Puncak upacara wagal adalah ritus pemotongan hewan kurban berupa babi atau kerbau. Saat acara pemotongan hewan kurban berlangsung dilanjutkan dengan torok wagal berarti memiliki makna yaitu penyerahan keluarga orangtua sebagai pemberi istri kepada keluarga laki-laki sebagai penerima istri telah resmi dan sah secara adat. Surungge merupakan bentuk syukuran segala urusan adat atau puncak perkawinan secara adat telah selesai yang dibawakan dalam bentuk nyanyian. Nyanyian surungge ini biasanya diikuti dengan bunyian gong sebagai alat musik pengiring. Awal mula keberadaan lagu ini sampai sekarang belum diketahui siapa pengarangnya. Tetapi lagu ini diwarisan secara turun temurun bagi generai Manggarai lebih khusus di Desa Pong Murung. Perumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini ialah apa makna dan fungsi nyanyian surungge bagi masyarakat Desa Pong Murung Kecamatan Ruteng Kabupaten Manggarai.Penelitian ini merupakan deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian meliputi tokoh-okoh adat dan pelaku seni di Desa Pong Murung. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi, dan rekaman video. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa fungsi dan makna nyanyian surungge pada upacara wagal adalah bentuk ungkapan syukur dari kedua keluarga mempelai atas proses puncak acara perkawinan secara adat.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Upacara Adat Wagal, Nyanyian Surungge |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology G Geography. Anthropology. Recreation > GT Manners and customs L Education > LB Theory and practice of education M Music and Books on Music > M Music |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Program Studi Pendidikan Musik |
Depositing User: | ST.,MM Inggrit Junita Palang Ama |
Date Deposited: | 16 Jun 2022 05:29 |
Last Modified: | 16 Jun 2022 05:29 |
URI: | http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/5703 |
Actions (login required)
View Item |