Dampak Sosial Kebijakan Alokasi Area Berjualan Terhadap Pedagang Kaki Lima Selama Masa Pandemi Covid-19 Di Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang

ALBERTIN, Veronika Ririn (2021) Dampak Sosial Kebijakan Alokasi Area Berjualan Terhadap Pedagang Kaki Lima Selama Masa Pandemi Covid-19 Di Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAK.pdf Download (889kB)
	Text BAB I.pdf Download (233kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (426kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (218kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (273kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (228kB)
	Text BAB VI & DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (106kB)

Abstract

Pedagang Kaki Lima atau disebut PKL merupakan orang dengan modal yang relatif kecil berusaha di bidang produksi dan penjualan barang-barang untuk memenuhi kebutuhan dan dilakukan di tempat-tempat yang dianggap strategis. Di Kota Kupang sendiri, terdapat kebijakan tentang pengaturan Tempat Usaha dan Pembinaan PKL yang terdapat pada Perda No. 56 Tahun 2002. PKL di kawasan Kelurahan Oesapa dipilih menjadi wilayah studi penelitian. PKL yang tidak tertata rapi di wilayah ini merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi dalam upaya menata kembali kawasan Oesapa yang rapi dan tidak kumuh. Dapat disimpulkan bahwa ketidakseimbangan dan ketidakteraturan penggunaan ruang antara PKL dan ruang publik adalah masalah utama keberadaan PKL ditambah dengan dampak sosial yang ditimbulkan akibat covid-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian deskriptif kualitatif menafsirkan dan menguraikan data yang ada bersamaan dengan situasi yang sedang terjadi. Indikator-indikator dalam penelitian ini adalah kegiatan pendataan dan pendaftaran PKL, penetapan lokasi PKL dan pemindahan dan penghapusan lokasi PKL. Yang menjadi informan dalam penelitian adalah Bapak Lurah Kelurahan Oesapa dan PKL yang berada di wilayah ini. Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Keseluruhan data yang diperoleh dari informan terkait dampak sosial kebijakan penataan area berjualan PKL dapat dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa dampak sosial dinilai dari tiga indikator penelitian ini menunjukan bahwa kebijakan alokasi area berjualan terhadap PKL khususnya di Kelurahan Oesapa dinilai belum berhasil dalam menerapkan kebijakan penataan PKL. Kebijakan yang dibuat oleh pemerintah menunjukan keseriusan pemerintah Kota Kupang untuk melakukan penataan tempat berusaha bagi PKL namun, keseriusan ini tidak diikuti dengan penyediaan lokasi usaha baik permanen maupun sementara.

Actions (login required)

View Item