Analisis Strategi Pengembangan Usaha Kecil Menengah (Ukm) Tenun Ikat Di Kota Kupang Provinsi Ntt (Studi Kasus Pada UKM Tenun Ikat Di Kecamatan Kota Lama)

JAKAL, Berno Ferdinando (2021) Analisis Strategi Pengembangan Usaha Kecil Menengah (Ukm) Tenun Ikat Di Kota Kupang Provinsi Ntt (Studi Kasus Pada UKM Tenun Ikat Di Kecamatan Kota Lama). Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text COVER.pdf Download (638kB)
	Text BAB I.pdf Download (491kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (403kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (444kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (866kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (684kB)
	Text BAB VI.pdf Download (411kB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui gambaran strategi pengembangan Usaha Kecil Menengah Tenun Ikat Di Kecamatan Kota Lama Kota Kupang. 2) Mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat masyarakat di Kecamatan Kota Lama Kota Kupang dalam mengembangkan usaha tenun ikat. Alat analisis yang digunakan untuk mengetahui gambaran strategi masyarakat dalam mengembangkan usaha kerajinan tenun ikat yaitu Analisis Deskriptif, Dalam hal ini memberi gambaran strategi masyarakat dalam mengembangkan usaha tenun ikat kota kupang provinsi NTT dan faktor pendukung dan penghambat dalam meningkatkan pengembangan usaha tenun ikat di Kecamatan Kota Lama Kota Kupang. Peneliti menggunakan data Primer yaitu data diperoleh dari hasil kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan data sekunder yaitu data yang menunjukan jumlah pelaku UKM Tenun Ikat di Kecamatan Kota Lama tahun 2017-2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang dilakukan para perajin untuk mengembangkan tenun ikat di Kota Kupang dimulai dari upaya penyediaan bahan baku yang murah dan mudah diperoleh, diversifikasi (pengayaan) produk, pengembangan teknologi pembuatan, peningkatan organisasi pengelolaan, sampai dengan upaya pemasarannya, yang dinilai dapat meningkatkan hasil yang lebih baik. Dalam menjalankan strateginya dengan baik, para perajin juga harus mendapatkan dukungan dan pembinaan dari pemerintah daerah. Melalui Dinas Industri dan Perdagangan, dukungan dan pembinaan dilakukan dalam bentuk pendidikan dan pelatihan; pemberian bantuan alat produksi; pemberian pinjaman modal; mengikutsertakan dalam pameran. Hambatan dalam pengembangan tenun ikat yang dihadapi para perajin, yaitu keterbatasan modal, kesulitan memperoleh bahan baku, dan kesulitan dalam pemasaran.

Actions (login required)

View Item