Studi Etnofarmakognosi Tumbuhan Berkhasiat Obat Untuk Mengobati Penyakit Pada Manusia Di Desa Teas Kecamatan Noebeba Kabupaten Timor Tengah Selatan

BEIS, Odriana (2022) Studi Etnofarmakognosi Tumbuhan Berkhasiat Obat Untuk Mengobati Penyakit Pada Manusia Di Desa Teas Kecamatan Noebeba Kabupaten Timor Tengah Selatan. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAK.pdf Download (261kB)
	Text BAB I.pdf Download (30kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (77kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (147kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (758kB)
	Text BAB V.pdf Download (214kB)

Abstract

Kesehatan adalah suatu hal yang mendasar dalam hidup manusia.Meskipun sekarang banyak obat-obatan kimia yang digunakan manusia untuk menyembuhkan penyakit namun obat-obatan kimia memiliki efek samping bagi tubuh manusia ketika dikonsumsi.Sejak dulu masyarakat Desa Teas telah memanfaatkan tumbuhan sebagai bahan obat-obatan bagi masyarakat. Akan tetapi, pada saat ini hanya orang-orang tertentu saja yang masih melestarikan tradisi tersebut sehingga keberadaan tumbuhan obat sedikit demi sedikit mulai terabaikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuijenis tumbuhan obat apa saja yang digunakan masyarakat, bagian tumbuhan manakah yang dimanfaatkan sebagai obat,jenis penyakit yang diobati dengan tumbuhan obat, cara pengolahan tumbuhan obat, jenis tumbuhan obat yang banyak digunakan, jenis tumbuhan obat yang dibudidayakan dan alasan dibudidayakan tumbuhan obat tersebut. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yaitu dengan observasi langsung. Metode yang dilakukan dalam pengumpulan data dilakukan dengan wawancara semiterstruktur. Hasil penelitian ditemukan bahwa sebanyak 27 jenis tumbuhan yaitu kelor, binahong, mahoni, kusambi, gala-gala merah, labu siam, asam, kunyit, inggu, kelapa, kemiri, genoak, pepaya, sirsak, srikaya, jambu biji, pohon kudo, sirih, lamtoro, bayam merah, labu kuning, kapuk, afrika, alang-alang, paria hutan, bawang merah dan bambu. Bagian tumbuhan yang digunakan adalah daun, batang, biji, rimpang, dan umbi. Jenis penyakit pada manusia yang dapat diobati yaituasam urat, pusing, bengkak, luka, sakit pinggang, batu, kepala sakit, diare, darah rendah, darah tinggi, sakit gigi, dada sakit, luka dalam, demam, keracunan, serampah,malaria, luka lebam, hipertensi, batuk, keputihan, cacingan, bisul, muntaber, TBC kering.Cara pengolahan yang digunakan yaitu dijadikan sayur, langsung dimakan, direbus, dibakar, diseduh, dihaluskan dan diparut. Jenis tumbuhan yang paling banyak digunakan adalah mahoni dan binahong dan jenis tumbuhan yang di budidayakan adalah yaitu kelor, binahong,mahoni, gala-gala merah, labu siam, kunyit, inggu, genoak, pepaya, sirsak, srikaya, sirih, bayam merah, labu kuning, afrika, paria hutan, bawang putih. Alasan tumbuhan dibudidayakan yaitu selainsebagai obat untuk mengobati penyakit pada manusia, tumbuhan tersebut juga dapat dikonsumsi oleh masyarakat sehingga dibudidayakan agar mudah ditemukan dan digunakan saat diperlukan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah diperoleh 27 jenis tumbuhan. Bagian tumbuhan yang yang dimanfaatkan adalah daun , batang, biji,rimpang dan umbi. Terdapat 25Jenis penyakit yang dapat diobati. Cara pengolahan yang paling banyak digunakan yaitu direbus.Jenis tumbuhan yang paling banyak digunakan adalah mahoni dan binahong. Jenis tumbuhan obat yang dibudidayakan oleh masyarakat desa Teas yaitu kelor, binahong,mahoni, gala-gala merah, labu siam, kunyit, inggu, genoak, pepaya, sirsak, srikaya, sirih, bayam merah, labu kuning, afrika, paria hutan, bawang putih. Alasan tumbuhan obat dibudidayakan yaitu selain sebagai obat untuk mengobati penyakit pada manusia, tumbuhan tersebut juga dapat dikonsumsi oleh masyarakat sehingga dibudidayakan agar mudah ditemukan dan digunakan saat diperlukan.

Actions (login required)

View Item