Konsistensi Perencanaan Dan Penganggaran Keuangan Daerah Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Ende

BUNGA, Emiliana Natalia (2016) Konsistensi Perencanaan Dan Penganggaran Keuangan Daerah Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Ende. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira.

	Text ABSTRAK.pdf Download (831kB)
	Text BAB I.pdf Download (847kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (947kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (822kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (855kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB VI.pdf Download (824kB)

Abstract

Kesehatan merupakan tujuan pembangunan yang mendasar. Kesehatan merupakan inti dari kesejahteraan, hal yang paling mendasar untuk membentuk kemampuan manusia yang lebih luas yang berada pada inti makna pembangunan. Perencanaan berperan sangat penting dalan pencapaian tujuan pembangunan dalam skala daerah dan nasional. Pentingnya peranan perencanaan pembangunan menjadi bagian tidak terhindarkan sebagai suatu kebutuhan untuk menyusun rancangan kebijakan, program dan kegiatan yang secara konsisten menuju pada cita-cita yang disepakati bersama. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana konsistensi dan faktor apa saja yang mempengaruhi konsistensi atau ketidakkonsistensi antara perencanaan dan penganggaran belanja daerah pada Dinas Kesehatan Kabupaten Ende? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsistensi dan faktor yang mempengaruhi konsistensi atau ketidakkonsistensi antara perencanaan dan penganggaran belanja daerah pada Dinas Kesehatan Kabupaten Ende. Analisis konsistensi antara perencanaan dan penganggaran belanja daerah Dinas Kesehatan Kabupaten Ende dilakukan dengan membuat Matriks Konsolidasi Perencanaan dan Penganggaran (MKPP) kegiatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa walaupun masih ada kegiatan yang tidak konsisten, namun secara umum antar dokumen perencanaan dan penganggaran untuk belanja daerah telah menunjukkan tingkat konsistensi yang baik berkisar 60-79,99% dan sangat baik berkisar 80-100%. Kegiatan yang tidak konsistensi dipengaruhi oleh; 1) kurangnya komitmen dari para stakeholder dan pembuat kebijakan, 2) seringnya mutasi pejabat pemegang program, 3) kurangnya pelatihan teknis perencanaan, 4) keterbatasan anggaran dan 5) kurangnya koordinasi atau pelaporan bila mendapat kegiatan/dana bantuan langsung dari pusat yang dialokasikan ke Puskesmas/Pustu.Untuk itu penulis menyarankan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Ende untuk terus menjaga konsistensi pada dokumen yang tingkat konsistensinya sangat baik dan meningkatkan konsistensi pada dokumen perencanaan dan penganggaran yang tingkat konsistensinya baik menjadi sangat baik, sehingga ada sinkronisasi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pertanggungjawaban.

Actions (login required)

View Item