Pengaruh Perubahan Komposisi Dalam campuran Laston Lapis Antara (Ac-Bc) Terhadap Nilai Marshall

SERAN, Eusebius S Nahak (2017) Pengaruh Perubahan Komposisi Dalam campuran Laston Lapis Antara (Ac-Bc) Terhadap Nilai Marshall. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (12MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (12MB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (12MB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (12MB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (13MB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (12MB)

Abstract

Laston sebagai lapis antara dikenal dengan nama AC-BC (Asphalt Concrete – Binder Course) yang memerlukan proses pencampuran dengan menggunakan material-material yang telah memenuhi spesifikasi baik itu aspal maupun agregat yaitu susunan butirannya. Susunan butiran yang baik dengan metode pencampuran fraksi agregat kasar, agregat halus dan filler sehingga diperoleh gradasi agregat (susunan butiran) gabungan yang diinginkan maka dalam penelitian ini akan dilakukan percobaan komposisi menggunakan lima variasi komposisi campuran. Nilai-nilai parameter Marshall yang dicapai komposisi campuran 1 Variasi I (24% BP 1”; 35% BP ½”; 30% AB; 10% Psr; 1% F) dengan nilai stabilitas = 903,07 kg, kepadatan = 2,290 gr/cm³. Penambahan 2% agregat halus dari komposisi campuran 1 Variasi II ( 22%BP 1”; 33% BP ½”; 32% AB; 12% Psr; 1% F) stabilitas = 996,47 kg, kepadatan = 2,294 gr/cm³. Penambahan 5% agregat halus dari komposisi campuran 1 Variasi III ( 19% BP 1”; 30% BP ½”; 35% AB; 15% Psr; 1% F) stabilitas = 1003,88 kg, kepadatan = 2,296 gr/cm³. Komposisi campuran 2 Variasi IV ( 23% BP 1”; 34% BP ½”; 33% AB; 9% Psr; 1% F) stabilitas = 965,73 kg, kepadatan = 2,292 gr/cm³. Komposisi campuran 3 Variasi V ( 20% BP 1”; 34% BP ½”; 33% AB; 12% Psr; 1% F) dengan nilai Stabilitas = 1007,15 kg, kepadatan = 2,296 gr/cm³. Nilai stabilitas dan Kepadatan (density) meningkat seiring penambahan persentase agregat halus (abu batu dan pasir) dari komposisi campuran 1. Hal ini disebabkan proporsi butiran agregat kasar semakin sedikit sehingga semakin banyak proporsi agregat halus yang mengisi rongga dalam campuran dalam jumlah berat yang sama, sehingga membuat campuran semakin padat, sesuai fungsi agregat halus yaitu semakin padat maka stabilitasnya akan semakin tinggi. Dari hasil kelima variasi komposisi campuran diatas dapat disimpulkan bahwa nilai parameter Marshall yang dicapai dalam penelitian ini adalah memenuhi syarat spesifikasi Bina Marga tahun 2010 revisi III kecuali pada komposisi campuran variasi III yaitu penambahan 5% agregat halus dari komposisi campuran 1 untuk gradasi gabungan keluar dari batas spesifikasi.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Laston (AC-BC), Komposisi Campuran, Parameter Marshall.
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
T Technology > TG Bridge engineering
T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: S.Fil Lake Primus Sani
Date Deposited: 07 Sep 2022 05:42
Last Modified: 07 Sep 2022 05:42
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/8483

Actions (login required)

View Item View Item