FRITAPNO, Venansius (2022) Pengaruh Internet Terhadap Penghayatan Panggilan Kaum Religius Misionaris Hati Terkudus Yesus dan Hati Tak Bernoda Maria (MSSCC). Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.
Text
ABSTRAK.pdf Download (902kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (97kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (266kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (173kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (836kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (244kB) |
Abstract
Dunia semakin berkembang dan manusia turut berkembang di dalamnya. Berbagai penemuan baru menghiasi kehidupan manusia, mulai dari revolusi industri sampai pada revolusi komunikasi. Semuanya itu hasil rancangan intelek manusia. Komunikasi berkembang seiring dengan perubahan waktu, dari yang kelihatan dan nyata sampai yang tak kelihatan dan maya sifatnya. Salah satunya adalah internet, siapa yang tidak tahu tentang internet, di kota-kota internet bisa dikatakan sebagai makanan sehari-hari, bahkan orang-orang pelosok pun bisa mengakses internet, itulah bukti bahwa internet sekarang ini sebagai pokok kehidupan. Manusia selalu menikmati dan mengikuti perkembangan-perkembangan yang ada dan mulai meninggalkan yang sudah ada seperti yang manual, klasik dan dianggap kaku. Itulah problema ketidakpuasan manusia. Manusia selalu ingin yang baru dan yang baik. Internet adalah salah satu teknologi muthakir yang menguasai hampir seluruh kehidupan manusia, segala sesuatu ada di dalamnya dan menjadi mudah, pengaruh baik dan buruk ada di dalamnya tinggal bagaimana manusia menyikapinya. Dengan adanya internet, telepon tidak hanya sekedar untuk berkomunikasi dan komputer tidak hanya sekedar untuk menulis, tetapi menjadi sarana yang dikombinasikan dan tak terpisahkan dengan internet. Dengan internet, telepon dan komputer dapat disampaikan kata-kata dan gambar secara langsung ke wilayah-wilayah terjauh dan terpencil di dunia, sesuatu yang tidak pernah terpikirkan oleh generasi-generasi sebelumnya. Perkembangan yang berbasis internet telah melahirkan era dan budaya baru. Kalau sebelumnya kita kenal era komunikasi modern, dimana alat-alat komunikasi modern digunakan dan tak terpisahkan dari kehidupan untuk mendukung perkembangan komunikasi. Kini sejak adanya internet, lahirlah era baru yaitu era digital. Keasyikan dalam berinternet ini telah memengaruhi komunikasi dan kebersamaan. Media digital itu memungkinkan terciptanya ketersambungan baru yang terbangun di sekitar ponsel dan internet. Ketersambungan itu membuat mereka kurang peka terhadap segala yang ada di sekitarnya. Tidak sedikit anak-anak dan orang muda yang tumbuh menjadi orang yang tidak peduli terhadap dunia di sekitar mereka. Sesungguhnya teknologi digital baru sedang membawa pergeseran yang hakiki terhadap perilaku-perilaku komunikasi juga terhadap ragam hubungan manusia. Pergeseran itu secara istimewa dialami oleh para remaja yang bertumbuh bersama teknologi baru dan telah merasakan dunia digital sebagai rumah sendiri. Mereka berusaha memahami dan memanfaatkan peluang yang diberikan olehnya, sesuatu yang bagi orang dewasa sering kali cukup asing. Akses terhadap telepon seluler dan komputer yang kian mudah disertai dengan jangkauan dan penyebaran internet secara meluas sampai ke wilayah jauh dan terpencil telah menjadikan internet sebagai prasarana jalan bagi penyampaian berbagai jenis pesan. Sungguh sesuatu yang tidak pernah terpikirkan oleh generasi-generasi sebelumya. Teknologi seharusnya untuk meningkatkan kualitas hidup manusia, namun banyak yang masih menggunakannya secara berlebihan sehingga justru membawa pengaruh positif dan negatif serta berdampak dalam kehidupan mereka. Banyak remaja sudah seperti kecanduan pada peralatan canggih ini, terutama dalam menggunakan jaringan internet. Berjam-jam waktu mereka tersita hanya untuk berinternet, baik di rental-rental, dirumah, bahkan di sekolah atau saat berkendaraan umum, halte-halte, mall, bahkan didalam Gereja, mereka tidak pernah lepas menggunakan handphone mereka. Dengan penggunaan teknologi internet melalui handphone jalur blackberry atau jaringan internet lainnya yang semakin cepat dan mudah, maka, banyak orang sekarang menjadi sibuk chatting, dan facebookan. Saat ini facebook sangat berpengaruh pada kehidupan sosial, yang ditandai dengan anggapan bahwa orang yang mempunyai facebook adalah orang yang tidak ketinggalan zaman. Seiring dengan perkembangan teknologi facebook dapat diakses kapanpun dimanapun. Bagi banyak orang, facebook dianggap sebagai salah satu sarana untuk menunjukkan eksistensi diri. Eksistensi tersebut berkaitan dengan penerimaan oleh kelompok dan teman sebaya. Keanggotaan dalam suatu kelompok dianggap sebagai bukti eksistensi diri. Hal tersebut menjadi penjelas pesatnya perkembangan facebook pada dewasa ini. Agar proses perkembangan iman remaja dalam mengahadapi “dunia baru”, zaman virtual ini tidak terpengaruh dan jatuh di dalamnya, melainkan dengan proses cara mendidik yang baik dari orang tua beserta para pengajar di gereja dapat membantu para remaja benar-benar memahami dan percaya, mereka akan mengambil keputusan untuk “lahir baru”.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General) B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology B Philosophy. Psychology. Religion > BT Doctrinal Theology |
Divisions: | Fakultas Filsafat > Program Studi Ilmu Filsafat |
Depositing User: | S.Fil Venansius Fritapno |
Date Deposited: | 23 Sep 2022 05:32 |
Last Modified: | 23 Sep 2022 05:32 |
URI: | http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/9326 |
Actions (login required)
View Item |