Persepsi Pendengar Mengenai Gaya Bahasa Penyiar Radio Swara Timor FM Kupang Pada Program Acara Happy Morning (Studi Kasus Pada Komunitas Mitra Setia Radio Swara Timor FM Kupang)

DULA, Elfrida Octavia (2022) Persepsi Pendengar Mengenai Gaya Bahasa Penyiar Radio Swara Timor FM Kupang Pada Program Acara Happy Morning (Studi Kasus Pada Komunitas Mitra Setia Radio Swara Timor FM Kupang). Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira.

	Text ABSTRAK.pdf Download (916kB)
	Text BAB I.pdf Download (200kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (234kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (110kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (284kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (122kB)
	Text BAB VI.pdf Download (180kB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “PERSEPSI PENDENGAR MENGENAI GAYA BAHASA PENYIAR RADIO SWARA TIMOR FM KUPANG (Studi Kasus Pada Mitra Setia Radio Swara Timor FM Kupang)”. Di radio sering kali kita mendengarkan penyiar menggunakan gaya bahasa yang tidak resmi atau informal untuk menarik perhatian pendengar. Radio Swara Timor FM Kupang merupakan salah satu radio yang menggunakan gaya bahasa tidak resmi atau informal saat melakukan siaran khususnya pada program acara Happy Morning. Mengacu pada hal tersebut maka masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana Persepsi pendengar mengenai gaya bahasa penyiar Radio Swara Timor FM Kupang . Sedangkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi pendengar mengenai gaya bahasa penyiar Radio Swara Timor FM Kupang. Jenis metode dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode yang digunakan adalah metode studi kasus. Peneliti memilih kasus persepsi pendengar mengenai gaya bahasa penyiar karena terdapat banyak penyiar yang berinteraksi dengan pendengar sering menggunakan gaya bahasa tidak resmi. Sementara data yang dikumpulkan yaitu melakukan wawancara berdasarkan pertanyaan yang sudah disiapkan sebelumnya dan observasi. Dalam skripsi ini penulis menggunakan konsep gaya bahasa menurut Gorys Keraf, untuk mengetahui persepsi pendengar maka ditetapkan 5 orang pendengar setia atau anggota Komunitas Mitra Setia Radio Swara Timor FM Kupang. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti mengenai persepsi pendengar terhadap gaya bahasa penyiar radio Swara Timor FM Kupang ditemukan bahwa ada gaya bahasa resmi dan tidak resmi sesuai dengan konsep Gorys Keraf. Dari hasil wawancara dan pengamatan penulis, Komunitas Mitra Setia Radio Swara Timor FM Kupang menunjukan bahwa adanya persepsi pendengar yang bervariatif yakni, rasa nyaman pendengar saat menanggapi penyiar misalnya saat melakukakan telepon interaktif ada pendengar yang lebih nyaman menggunakan bahasa Indonesia yang baku, ada pula pendengar yang munggunakan bahasa atau dialek Kupang sesuai dengan rasa nyaman mereka ketika berbicara dengan penyiar. Pendengar pun mempunyai persepsi bahwa saat mendengarkan penyiar berbicara menggunakan gaya bahasa atau dialek dari luar kota Kupang seperti Jakarta pendengar secara tidak langsung mempelajari bahasa yang lain, selain itu pendengar memberikan persepsi bahwa gaya bahasa yang digunakan penyiar sudah sangat akrab ditelinga mereka dan juga menarik untuk didengarkan saat mereka berinteraksi dengan penyiar Radio Swara Timor FM Kupang. Penulis menyimpulkan bahwa komunitas Mitra Setia Radio Swara Timor FM Kupang yang merupakan pendengar aktif dan pendengar setia Radio Swara Timor FM Kupang memiliki persepsinya masing-masing. Saran penulis, diharapkan penyiar Radio Swara Timor FM Kupang lebih memperhatikan gaya bahasa digunakan ada baiknya jika penggunaan bahasa ada porsinya yakni ada bahasa Indonesia, bahasa daerah atau dialeg Kupang dan juga bahasa atau dialek Jakarta digunakan dengan seimbang sehingga dapat dimengerti oleh para pendengar.

Actions (login required)

View Item