Implementasi Peraturan Daerah Kota Kupang Nomor 3 Tahun 2011 Tentang Penyelenggaraan Penanganan Sampah Oleh Dinas Kebersihan Dan Pertamanan Di Pasar Kasih Naikoten Kota Kupang

MULA, Beato Yosefus (2017) Implementasi Peraturan Daerah Kota Kupang Nomor 3 Tahun 2011 Tentang Penyelenggaraan Penanganan Sampah Oleh Dinas Kebersihan Dan Pertamanan Di Pasar Kasih Naikoten Kota Kupang. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira.

	Text ABSTRAK.pdf Download (464kB)
	Text BAB I.pdf Download (41kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (66kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (34kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (138kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (589kB)
	Text BAB VI.pdf Download (40kB)

Abstract

rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah: 1) Bagaimanakah Implementasi Peraturan Daerah Kota Kupang Nomor 3 Tahun 2011 Tentang Penyelenggaraan Penanganan Sampah Oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan di Pasar Kasih Naikoten Kota Kupang; 2) Faktor-faktor apa yang mempengaruhi Implementasi Peraturan Daerah Kota Kupang Nomor 3 Tahun 2011 Tentang Penyelenggaraan Penanganan Sampah Oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan di Pasar Kasih Naikoten Kota Kupang. Teori yang digunakan dalam memecahkan masalah ini adalah adalah teori implementasi kebijakan yang dikemukakan oleh Edward III. Implementasi sebuah kebijakan dilihat dari pertama, aspek komunikasi. Kedua, aspek sumber daya. Ketiga, aspek struktur birokrasi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif . Sumber data primer adalah para informan sedangkan data skunder adalah dokumen-dokumen yang berkaitan dengan variabel penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dokumentasi dan studi pustaka. Tahap analisa data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, tahap penarikan kesimpulan dan verifikasi data lalu dianalisis secara deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa: 1). Aspek Komunikasi belum sepenuhnya diterapkan. Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Kupang belum pernah melakukan sosialisasi kepada pedagang terkait pelaksanaan PERDA Kota Kupang Nomor 3 Tahun 2011 tentang penyelenggaraan penanganan sampah di Pasar Kasih Naikoten. 2). Aspek Sumber Daya. Awak yang bertugas dalam nenganani sampah sudah sangat mendukung implementasi dari PERDA Kota Kupang Nomor 3 tahun 2011 di Pasar Kasih Naikoten, Anggaran yang dialokasikan ke Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Kupang Masih sangat terbatas jumlahnya sehingga semua kebutuhan untuk penanganan sampah menjadi terhambat, Fasilitas pendukung dalam penanganan sampah di Pasar Kasih Naikoten masih sangat kurang. Fasilitas yang dimaksud adalah bak penampung sampah, dan kendaraan pengangkut. 3). Aspek Struktur Birokrasi. Pengetahuan dan kesadaran dari pedagang dan pengguna pasar di Pasar Kasih Naikoten mengenai pemilahan sampah masih sangat minim, Minimnya kesadaran dan kurangnya pengetahuan dari petugas pengangkut sampah akan bahaya yang disebabkan oleh sampah, Kerjasama antara Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Kupang dan PD Pasar Kasih Naikoten dalam penanganan sampah di Pasar Kasih Naikoten belum terkoordinaasi dengan baik. Berdasarkan kesimpulan maka disarankan agar 1) Aspek Komunikasi, Dinas Kebersihan dan Pertamanan perlu menyampaikan sosialisasi kepada pedagang di Pasar Kasih Naikoten tentang penanganan sampah 2) Aspek Sumber Daya. Pemerintah Kota Kupang perlu memperhatikan alokasi anggaran untuk kegiatan penanganan sampah. Dinas Kebersihan dan Pertamanan perlu memperhatikan fasilitas pendukung dalam penanganan sampah seperti bak sampah dan kendaraan pengangkut sampah. 3)Aspek Struktur Birokrasi. Standar Operational Procedure (SOP) dalam penanganan sampah perlu diperhatikan oleh Dinas kebersihan dan Pertamanan Kota Kupang. Dalam membangun bak penampung sampah di Pasar Kasih Naikoten yang perlu diperhatikan adalah bak sampah yang dibangun harus ada penutup bak dan pintu bak sehingga bisa meminimalisir aroma atau bau yang keluar dari dalam bak sampah, harus ada pembagian bidang/ruang dalam sampah berdasarkan jenis sampah sehingga memudahkan proses pemilahan pada saat membuang sampah. Keselamatan petugas pengangkut sampah perlu diperhatikan oleh Dinas dengan cara memberikan arahan mengenai kegunaan dari seragam pengaman dalam proses pengangkutan sampah, selain itu harus ada tindakan tegas dari Dinas Kebersihan dan pertamanan bagi petugas yang tidak mengenakan seragam pengaman saat bertugas. Pedagang dan pengguna pasar yang berada di Pasar Kasih Naikoten harus lebih aktif berpartisipasi dalam penanganan sampah dengan menghidupkan budaya sadar sampah dan bijak dalam membuang sampah sehingga masalah sampah yang ada di Pasar Kasih Naikoten bisa diminimalisir. Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Kupang perlu terus menerus berkoordinasi dengan pihak pengelola pasar Kasih Naikoten sehingga proses penanganan sampah di Pasar Kasih Naikoten bisa lebih terarah dari hulu hingga hilir.

Actions (login required)

View Item