Partisipasi Warga Dalam Tata Kelola Musrenbangdes Berdasarkan Perspektif Voice, Akses dan Control di Desa Ngoranale Kecamatan Bajawa Kabupaten Ngadatahun 2016

RATO, Markus (2017) Partisipasi Warga Dalam Tata Kelola Musrenbangdes Berdasarkan Perspektif Voice, Akses dan Control di Desa Ngoranale Kecamatan Bajawa Kabupaten Ngadatahun 2016. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira.

	Text ABSTRAK.pdf Download (951kB)
	Text BAB I.pdf Download (338kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (262kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (194kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (376kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (371kB)
	Text BAB VI.pdf Download (185kB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Partisipasi Warga Dalam Tata Kelola Musrembangdes Berdasarkan Prespektif Voice, Akses dan Kontrol Di Desa Ngoranale Kecamatan Bajawa Kabupaten Ngada Tahun 2016“. Yang menjadi persoalan utama dalam penelitian ini adalah bagaimana implementasi partisipasi warga dalam tata kelola musrembangdes berdasarkan prespektif Voice, Akses dan Kontrol di Desa Ngoranale tersebut.Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menganalisis partisipasi warga dalam tata kelola pemerintahan lokal yang demokratis khususnya dalam kegiatan musyawarah perencanaan pembangunan desa. Musrembangdes adalah forum perencanaan (Program) yang diselenggarakan oleh pemerintah desa yang bekerja sama dengan warga dan para pemangku kepentingan lainnya. Hal ini merupakan harapan agar kemajuan dalam pembangunan desa harus didukung oleh beberapa komponene tata pemerintshan yang ada seperti: pemerintah, masyarakat dan swasta sehingga musrembangdes dianggap sebagai forum pendididkan terhadap warga agar menjadi bagian aktif dari tata kelola pemerintahan dan pembangunan. Penyelenggaraan musrembangdes dilaksanakan secara partisipatif sangatlah diharapkan oleh pemerintahan desa dan berbagai komponen warga serta harus bekerja sama memikirkan cara memajukan desanya melalui beberapa program kegiatan pembangunan desa. Unsur – unsur ini akan mampu membangun kesepemahaman yang berkaitan langsung dengan kepentingan dan kemajuan masyarakat dalam Ngoranale yaitu dengan cara melihat potensi dan sumber – sumber pembangunan yang ada baik dalam desa maupun yang datang dari luar desa. Melaui metode penelitian deskripsi kualitatif, metode ini sangatlah tepat untuk dapat mendeskripsikan secara terperinci dan mendalam berkaitan langsung dengan partisipasi warga dalam tata kelola pemerintahan yang demokratis. Sumber data primer adalah para informan yang di wawancarai dan observasi sedangkan data skunder adalah data yang diperoleh dari dokumen–dokumen yang berkaitan dengan variabel penelitian seperti profil desa, dokumen, RPJMDES, dan RKPDES Desa Ngoranale, buku–buku yang berhubungan dengan variabel penelitian dan jurnal serta hasil penelitian terdahulunya. Teknik yang dipakai untuk menganalisis data penelitian adalah teknik deskriptif kualitatif menggunakan cara interaktif dengan langkah-langkah yaitu menelaah seluruh data yang tersedia, reduksi data, dilakukan memilih data yang diperlukan dan di kelompokan kepada informasi yang telah disusun, pengambilan data simpulan serta memahami data umum yang sudah diolah kemudian diambil suatu kesimpulan. xvi Dari hasil penelitian menunjukan bahwa: pertama, keterlibatan warga dalam menggunakan hak dan ruang atau arena dimana warga dapat bertindak secara aktif dan kritis melalui voice dengan tahapan yang dimulai dari: tahapan penyelidikan, perumusan masalah, identifikasi daya dukung, rumusan tujuan, langkah rincian dan merancang anggaran terkesan belum sampai pada titik maksimal. Kedua, warga masyarakat juga tidak memaksimalkan hak dan ruang mereka untuk bertindak secara aktif dan kritis melalui akses (kapasitas) dengan tahapan juga dimulai dari tahapan penyelidikan, perumusan masalah, identifikasi daya dukung juga kurang adanya peran yang serius dari masyarakat apalagi membuka akses ke tahapan-tahapan kegiatan berikutnya. Ketiga, keterlibatan warga masyarakat dalam menggunnakan hak dimana warga masyarakat dapat bertindak secara aktif dan kritis melalui hak untuk melaksanakan fungsi kontrol atau melakukan pngawasan program kegiatan yang ada di desa Ngoranale pada tahapan penyelidikan, perumusan masalah,identifikasi daya dukung pada tahapan ini saja masyarakat tidak dapat berjalan maksimal atau sesuai yang diharapkan bersama. Bagaimana masyarakat dapat melaksanakan fungsi kontrol yang lebih baik lagi pada tahapan-tahapan dalam pelaksanaan sampai akhir dari suatu program kegiatan yang ada di desa Ngoranale? Hasil observasi dilapangan dapat dilihat ada beberapa faktor penyebab yang membuat sebagian masyarakat apatis yaitu: masyarakat tidak semua dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan didesa termasuk dari pra-musrenbang, informasi waktu akan dilaksanakan kegiatan selalu saja bertolak belakang dengan rutinitas pekerjaan masyarakat,undangan disampaikan selalu dadakan,sebagian mmasyarakat malu dengan latarbelakang pendidikan yang ada sehingga pada saat hadir rapat atau pertemuan mereka merasa selalu disepelekan,ketidakharmonisan hubungan perannngkat desa dengan kelompok masyarakat tertentu juga mempengaruhi kepada masyarakat lainnya sejak kegiatan pemilihan kepala desa pada tahun 2014. Untuk itu disarankan kepada perangkat desa,pemerintahan kecamatan bajawa dan pemerintahan kabupaten ngada supaya sesegera mungkin untuk memperdulikan dengan kejadian di desa Ngoranale lewat komunikasi, koordinasi yang baik dengan para pihak yang selisih pendapat termasuk sebelum program kegiatan dilaksanakan harus bisa dapat dipublikasikan serta sering mengsosialisasikan program kegiatan baik dengan menggunakan dana ADD, dana Desa serta dana APBD II, sehingga apa yang diharapkan masyarakat dalam tata kelola pemerintahan dan pembangunan yang transparansi,akuntabel dan respondensif dapat diwujudkan dengan baik.

Actions (login required)

View Item