Kemitraan Antara Kapitan Taboy Dan Pemerintah Desa Dalam Penyelesaian Masalah Sosial di Desa Nansean Kecamatan Insana Kabupaten Timor Tengah Utara

SANAN, Christovorus Y. B. M. (2017) Kemitraan Antara Kapitan Taboy Dan Pemerintah Desa Dalam Penyelesaian Masalah Sosial di Desa Nansean Kecamatan Insana Kabupaten Timor Tengah Utara. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira.

	Text ABSTRAK.pdf Download (486kB)
	Text BAB I.pdf Download (526kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (375kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (21kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (420kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (508kB)
	Text BAB VI.pdf Download (129kB)

Abstract

Skripsi ini berjudul: Kemitraan antara Kapitan Taboy dengan kepala desa dalam penyelesaian masalah sosial di Desa Nansean Kecamatan Insana Kabupaten Timor Tengan Utara. Masalah pokok yang diangkat dalam penelitian ini adalah Bagaimana kerjasama antara Kapitan Taboy dan kepala desa dalam penyelesaian masalah sosial di desa Nansean. Adapun tujuan penelitian ini adalah Untuk menggambarkan kerjasama antara kapitan Taboy dan kepala desa Nansean dalam penyelesaian masalah sosial di desa Nansean.Kegunaan penelitian ini adalah (a) Sebagai informasi bagi masyarakat wilayah Ainan untuk mengetahui bagaimana fungsi kapitan dan hukum adatnya. (b) Sebagai bahan informasi dan referensi bagi peneliti selanjutnya. Dalam penelitian ini teori yang digunakan adalah (a) Collaborative governance. Secara umum dijelaskan bahwa collaborative governance merupakan sebuah proses yang didalamnya melibatkan berbagai pihak yang terikat untuk bekerjasama guna mencapai tujuan bersama. (b) Public private partnership. publik private partnership (PPP) adalah komitmen untuk menyelesaikan permasalahan dengan mengerahkan berbagai sumberdaya dan kapasitas yang dimiliki para pihak yang terlibat.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Populasi yang dimaksud adalah Kepala desa Nansean, BPD desa Nansean, Kapitan Taboy, Amaf Taboy Sikko, Amaf Nini, dan Masyarakat. Teknik sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah responden 6 (enam orang). Untuk mengkaji masalah pokok tersebut maka aspek-aspek yang diukur dalam penelitian ini adalah sebagai berikut (1) Kemitraan langsung dengan indikatornya: Tanggung jawab sosial dalam mencegah terjadinya hamil diluar nikah dan perselingkuhan. (2) Kemitraan tidak langsung dengan indikatornya: (a) Pengadaan ritual adat dan memberi sanksi kepada masyarakat yang melakukan perselingkuhan dan hamil diluar nikah. (b) Posisi Kapitan Taboy dalam struktur adat. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Kepala desa dan lembaga adat telah mengadakan diskusi untuk mencari solusi guna mencegah masalah sosial. (2) Pemerintah desa selalu melibatkan lembaga adat dalam penyelesaian masalah ditingkat pemerintah desa. (3) Pelaksanaan ritual adat serta pemberian sanksi kepada masyarakat yang terlibat masalah sosial. (3) Penyelesaikan masalah sosial di desa Nansean lembaga adat masih berperan aktif Lembaga adat tersebut dikenal dengan nama Kapitan Taboy.(4) Menurut kapitan Taboy sekarang, kata kapitan berasal dari bahasa Inggris yaitu captain. Kesimpulannya adalah lembaga pemerintah dan lembaga adat sudah melakukan kerjasama untuk mencegah terjadinya masalah sosial yang terjadi. Dari kesimpulan tersebut maka disarankan agar lembaga pemerintah desa dan lembaga adat dapat memperkuat kerjasama guna mencegah masalah sosial yang terjadi.

Actions (login required)

View Item