SOLE, Maksimilianus (2017) Evaluasi Biaya Proyek, Keuntungan Dan Waktu Penyelesaian Antara Penambahan Jam Keja (Lembur) Dengan Penambahan Jumlah Tenaga Kerja. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira.
Text
ABSTRAK.pdf Download (342kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (339kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (769kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (261kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (804kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (461kB) |
Abstract
Proyek merupakan suatu kegiatan atau peristiwa yang dilaksanakan dalam urutan tertentu dilaksanakan atas dasar permintaan dari pemilik proyek yang ingin mencapai suatu tujuan dan dilaksanakan oleh pelaksana proyek hingga seluruh pekerjaan dapat diselesaikan secara tuntas dalam waktu yang sudah ditetapkan. Terkadang dalam pelaksanaan di lapangan terdapat beberapa pekerjaan yang hasil penyelesaiannya tidak sesuai dengan rencana yang sudah ditentukan selain itu pemanfaatan tenaga kerja yang tidak optimal menyebabkan waktu pelaksanaan menjadi lebih lama dan secara langsung berdampak pada peningkatan biaya proyek serta menurunnya tingkat keuntungan. Untuk itu, maka dilakukan percepatan pelaksanaan proyek sebagai upaya pengendaliannya. Ada dua strategi yang dapat dipakai dalam melakukan percepatan proyek yakni dengan melakukan penambahan jam kerja (lembur) dan dengan melakukan penambahan jumlah tenaga kerja. Penambahan jam kerja (lembur) dilakukan dengan menambah jam kerja sebanyak 1 jam, 2 jam dan 3 jam sedangkan penambahan jumlah tenaga kerja dilakukan dengan menambah jumlah kelompok sebanyak 1 kelompok, 2 kelompok dan 3 kelompok. Dari kedua alternatif ini, maka diperoleh biaya proyek baru, keuntungan baru dan waktu penyelesaian item pekerjaan yang baru. Penambahan jam kerja lembur 1 jam menyebabkan biaya proyek meningkat sebesar Rp.4.602.286.614,07, keuntungan menurun sebesar Rp.414.556.759,12 atau 0,46 % dari biaya proyek dan keuntungan normal. Untuk penambahan 2 jam lembur biaya proyek meningkat sebesar Rp.4.614.692.472,21, keuntungan menurun sebesar Rp.413.428.953,84 atau 0,73 % dari biaya proyek dan keuntungan normal. Untuk biaya proyek untuk 3 jam lembur meningkat sebesar Rp.4.629.987.791,93, keuntungan menurun sebesar Rp.412.038.470,23 atau 1,06 % dari biaya proyek normal. Penambahan jumlah tenaga kerja 1 kelompok, 2 kelompok dan 3 kelompok menyebabkan biaya proyek tetap atau tidak berubah dari biaya proyek normal yakni sebesar Rp.4.581.205.482,22 dengan keuntungan normal sebesar Rp.416.473.225,66. Waktu penyelesaian item pekerjaan yang diperoleh dari penambahan jam kerja (lembur) dan penambahan jumlah tenaga kerja semakin singkat atau dengan kata lain, semakin besar jam kerja (lembur) dan jumlah tenaga kerja yang dilakukan maka waktu penyelesaian untuk tiap item pekerjaan pun akan semakin singkat. Dalam melakukan penambahan jam kerja (lembur) jumlah penambahan maksimum jam kerja dalam satu hari adalah tiga jam atau empat belas jam dalam satu minggu sehingga untuk item pekerjaan yang waktu penyelesaian tidak lebih dari satu minggu tidak dilakukan penambahan jam kerja (lembur). Hal ini dilakukan sehingga tidak terjadi kenaikan biaya dan penurunan keuntungan yang signifikan. Begitu pula untuk penambahan jumlah tenaga kerja perlu diperhatikan keseimbangan penggunaan tenaga kerja dan peralatan sehingga tidak didapati salah satu sumber daya yang menganggur dalam pelaksanaan di lapangan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Jam kerja (lembur), Jumlah tenaga kerja, Percepatan waktu penyelesaian, Biaya Proyek, Keuntungan. |
Subjects: | H Social Sciences > HG Finance T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil |
Depositing User: | S.Kom Sela Mikado |
Date Deposited: | 01 Dec 2022 06:27 |
Last Modified: | 01 Dec 2022 06:27 |
URI: | http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/10393 |
Actions (login required)
View Item |