Pengaruh Kemampuan Penalaran Formal dan Kemampuan Numerik Terhadap Hasil Belajar Siswa dengan Menerapkan Model Pembelajaran Discovery Learning Pada Materi Pokok Laju Reaksi Kelas XI IPA 1 SMAN 8 Kupang Tahun Ajaran 2015/2016

TEFA, Erfina (2016) Pengaruh Kemampuan Penalaran Formal dan Kemampuan Numerik Terhadap Hasil Belajar Siswa dengan Menerapkan Model Pembelajaran Discovery Learning Pada Materi Pokok Laju Reaksi Kelas XI IPA 1 SMAN 8 Kupang Tahun Ajaran 2015/2016. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira.

	Text ABSTRAK.pdf Download (948kB)
	Text BAB I.pdf Download (292kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (790kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (574kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (730kB)
	Text BAB V.pdf Download (420kB)

Abstract

Penalaran Formal adalah suatu kegiatan atau proses berpikir untuk menarik kesimpulan pada suatu pemecahan masalah dan membuat pernyataan baru yang benar yang kebenarannya selalu dibuktikan. Kemampuan Numerik adalah kemampuan dalam hal hitungan angka-angka untuk mengetahui seberapa baik seseorang dapat memahami ide-ide dan konsep yang dinyatakan dalam bentuk angka. Pembelajaran Discovery Learning adalah proses memahami konsep, arti, dan hubungan melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui efektifitas pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran discovery learning. (2) untuk mengetahui kemampuan penalaran formal siswa kelas XI IPA 1 SMAN 8 tahun ajaran 2015/2016, (3) untuk mengetahui kemampuan numerik siswa kelas XI IPA 1 SMAN 8 Kupang tahun ajaran 2015/2016, (4) .(a) untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara kemampuan penalaran formal dengan hasil belajar siswa dengan menerapkan pembelajaran discovery learning pada materi pokok laju reaksi kelas XI IPA 1 SMAN 8 Kupang tahun ajaran 2015/2016. (b) untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara kemampuan numerik dengan hasil belajar siswa dengan menerapkan pembelajaran discovery learning pada materi laju reaksi kelas XI IPA 1 SMAN 8 Kupang tahun ajaran 2015/2016. (c) untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara kemampuan penalaran formal dan kemampuan numerik terhadap hasil belajar siswa dengan menerapkan pembelajaran discovery learning pada materi pokok laju reaksi kelas XI IPA I SMAN 8 Kupang tahun ajaran 2015/2016. (5) (a) untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan antara kemampuan penalaran formal dengan hasil belajar siswa dengan menerapkan pembelajaran discovery learning pada materi pokok laju reaksi kelas XI IPA 1 SMAN 8 Kupang tahun ajaran 2015/2016. (b) untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan antara kemampuan numerik dengan hasil belajar dengan menerapkan pembelajaran discovery learning pada materi pokok laju reaksi kelas XI IPA 1 SMAN 8 Kupang tahun ajaran 2015/2016.(c) untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan antara kemampuan penalaran formal dan kemampuan numerik terhadap hasil belajar siswa dengan menerapkan pembelajaran discovery learning pada materi pokok laju reaksi kelas XI IPA 1 SMAN 8 Kupang tahun ajaran 2015/2016. Jenis penelitian deskriptif-asosiatif. Populasi siswa kelas XI IPA SMAN 8 Kupang tahun ajaran 2015/2016, sedangkan sampelnya siswa kelas XI IPA 1SMAN 8 Kupang tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah 20 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Penerapan pembelajaran discovery learning efektif dalam proses pembelajaran pada materi pokok laju reaksi, yang ditunjukan dengan: (a) Guru mampu mengelola pembelajaran dengan baik dengan skor 3,7, (b) Indikator hasil belajar tuntas yang ditunjukan dengan rata-rata proporsi ketuntasan indikator observasi sikap spritual 1, ketuntasan indikator angket sikap spritual 0,86, ketuntasan indikator observasi sikap sosial 0,91, ketuntasan indikator angket sikap sosial 0,89, ketuntasan indikator kognitif 0,86, ketuntasan indikator keterampilan psikomotor 0,94, THB proses sebesar 0,94, presentase sebesar 0,87, dan portofolio sebesar 0,93. (c) Hasil belajar tuntas dengan ketuntasan hasil KI–1 94, KI–2 90, KI–3 85, KI– 4 91, dan ketuntasan hasil belajar secara keseluruhan sebesar 89. (2) Kemampuan Penalaran Formal siswa kelas XI IPA 1 SMAN 8 Kupang formal dengan nilai sebesar 60 (3) Kemampuan Numerik siswa kelas XI IPA 1 SMAN 8 Kupang baik dengan nilai sebesar 584 (4) (a) Ada hubungan yang signifikan antara penalaran formal terhadap hasil belajar yang ditunjukan dengan nilai koefisien korelasi (rx1y) = 0,7 dan nilai koefisien determinansi (D) = 49%, serta nilai thitung ≥ ttabel atau 4,18 ≥ 2,101. (b) Ada hubungan yang signifikan antara kemampuan numerik terhadap hasil belajar yang ditunjukan dengan nilai koefisien korelasi (rx2y) = 0,71 dan nilai koefisien determinansi (D) = 50,41%, serta nilai thitung ≥ ttabel atau 4,3 ≥ 2.101. (c) Ada hubungan yang signifikan antara kemampuan penalaran formal dan kemampuan numerik terhadap hasil belajar yang ditunjukan dengan nilai korelasi (rx1x2y) = 0,77 dan nilai koefisien determinansi (D) = 59,3%, serta nilai Fhitung ≥ Ftabel atau 12,8 ≥ 3,59. (5) (a) Ada pengaruh yang signifikan antara kemampuan penalaran formal terhadap hasil belajar siswa dengan menerapkan pembelajaran discovery learning yang diterangkan oleh persamaan regresinya Y = 82,1 + 0,11x dan nilai F hitung ≥ F tabel atau 18,19 ≥ 4,41. (b) Ada pengaruh yang signifiakan antara kemampuan numerik terhadap hasil belajar siswa dengan menerapkan pembelajaran discovery learning yang diterangkan oleh persamaan regresinya Y = 81,02 + 0,12x dan nilai F hitung ≥ F tabel atau 17,25 ≥ 4,41. (c) Ada pengaruh yang signifikan antara kemampuan penalaran formal dan kemampuan numerik terhadap hasil belajar siswa dengan menerapkan pembelajaran discovery learning diterangkan oleh persamaan regresinya Y = 80,62 + 0,06(x1) + 0,07 (x2) dan nilai F hitung ≥ F tabel atau 10,28 ≥ 3,59.

Actions (login required)

View Item