Perlindungan Hukum Terhadap Hak Pengguna Jasa Angkutan Kota Trayek Nomor 6 Di Kota Kupang

PERY, Andriani Martina J. (2023) Perlindungan Hukum Terhadap Hak Pengguna Jasa Angkutan Kota Trayek Nomor 6 Di Kota Kupang. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAK.pdf Download (773kB)
	Text BAB I.pdf Download (495kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (448kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (203kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (399kB)
	Text BAB V.pdf Download (304kB)

Abstract

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2000 tentang Angkutan, Angkutan Kota Trayek Nomor 6 adalah orang dan/atau barang yang diangkut menggunakan kendaraan umum dari satu tempat ke tempat lain dengan membayar tarif yang sudah ditetapkan dari Dinas Perhubungan Kota Kupang. Angkutan Kota Trayek Nomor 6 ini memuat kapasitas 14 pengguna jasa. Dari data penelitian tersebut, menunjukan bahwa peneliti melihat bahwa ada kasus dimana sopir Angkutan Kota Trayek Nomor 6 Kota Kupang melakukan tindakan yang merugikan kepada pengguna jasa yaitu Angkutan Kota Trayek Nomor 6 tersebut kapasitas angkutan cuma memuat 14 pengguna jasa saja. Tetapi disini para sopir tersebut masih menawarkan pengguna jasa lain untuk menggunakan angkutan tersebut. Hal tersebut membuat pengguna jasa tidak mendapatkan rasa aman dan nyaman menggunakan angkutan kota trayek nomor 6. Dan ketika pengguna jasa yang sudah membayar tarif tetapi sopir tidak menurunkan pengguna jasa sampai ke tempat tujuan. Hal tersebut membuat pengguna jasa merasa rugi menggunakan Angkutan Kota Trayek Nomor 6. Rumusan masalah adalah bagaimana bentuk perlindungan hukum terhadap pengguna jasa Angkutan Kota Trayek Nomor 6 di Kota Kupang. Adapun dari tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bentuk perlndungan hukum terhadap hak pengguna jasa Angkutan Kota Trayek Nomor 6 di Kota Kupang. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum empiris dengan pendekatan Perundang-Undangan dan metode pendekatan sosiologis. Jenis data yang digunakan oleh peneliti adalah data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukan bahwa sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2000 tentang Angkutan, bahwa mengatur pelayanan angkutan kepada hak pengguna jasa berupa rasa aman, nyaman, dan Jaminan keselamatan. Namun dalam permasalahan tersebut menunjukan bahwa masih ada sopir yang belum sepenuhnya bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan berupa hak kepada pengguna jasa. Hal tersebut sopir melanggar aturan yang diberikan oleh Dinas Perhubungan Kota Kupang sebagaimana yang telah diatur dalam pasal 10 ayat (1), pasal 13 ayat (2), pasal 14, dan pasal 16. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa Beragam faktor yang menyebabkan sopir yang memuat pengguna jasa melebihi muatan kapasitas angkutan dan tidak menurunkan pengguna jasa tidak sampai tempat tujuan tersebut dan pengguna jasa di rugikan oleh pihak sopir angkutan Kota Trayek Nomor 6. Sehingga hak dan kewajiban pengguna jasa itu tidak terlaksana oleh sopir angkutan. Dan di implementasikan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, di harapkan kepada pihak Dinas Perhubungan Kota Kupang untuk lebih ketat dalam mengawas kepada sopir Angkutan Kota Trayek Nomor 6 agar selalu bertanggung jawab kepada pengguna jasa sebagai salah satu bentuk perlindungan hukum terhadap hak pengguna jasa.

Actions (login required)

View Item