Tingkat Partisipasi Masyarakat Kota Kupang Dalam Memilih Pada PILKADA Tahun 2017

JEHADU, Valerianus Setiawan (2019) Tingkat Partisipasi Masyarakat Kota Kupang Dalam Memilih Pada PILKADA Tahun 2017. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira.

	Text ABSTRAKSI.pdf Download (352kB)
	Text BAB I.pdf Download (149kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (195kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (135kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (166kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (196kB)
	Text BAB VI.pdf Download (140kB)

Abstract

Skripsi ini menggunakan judul Tingkat Partisipasi Politik Masyarakat Kota Kupang Dalam Memilih Pada Pilkada Tahun 2017. Masalah yang akan diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana proses partisipasi politik masyarakat masyarakat kota kupang dalam Pilkada tahun 2017. Tujuan ini sendiri adalah mendeskripsikan proses partisipasi politik masyarakat dalam Pilkada dan mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat partisipasi politik masyarakat kota kupang dalam pilkada tahun 2017. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori partisipasi politik yang di kemukan oleh Samuel P. Huntington dan Joan Nelson. Samuel P. Huntington dan Joan Nelson mengungkapkan bahwa partisipasi politik adalah aktivitas atau kegiatan warga sipil yang bertujuan mempengaruhi pengambilan keputusan oleh pemerintah. Penelitian ini sendiri menggunakan jenis penelitian studi kasus dan metode penelitian kualitatif dimana peneliti adalah instrumen kunci serta mengkaji semua informasi dari berbagai data yang diperoleh pada saat penelitian dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data dan penulisan data menggunakan teknik prosentase dan analisis. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menemukan bahwa partisipasi politk masyarakat di Kota Kupang dalam pilkada tahun 2017, sangat dipengaruhi oleh tingkat mobilisasi yang dilakukan oleh pihak-pihak lain yang mendukung calon tertentu. Selain dimobilisasi budaya primordialisme juga cukup mempengaruhi tingkat partisipasi politik masyarakat di Kota Kupang dimana dalam memilih mereka melihat dari sudut pandang agama, budaya dan ras. Selain mobilisasi dan budaya primordialisme tingkat partisipasi politik masyarakat di Kota Kupang ditentukan oleh sikap apatis masyarakat yang diakibatkan oleh rendahnya pendidikan politik ataupun karena adanya delegitimasi terhadap kepemimpinan dimana setiap pemimpin yang terpilih hanya mementingkan urusan pribadi, keluarga dan sukunya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tingkat partisipasi politk masyarakat di Kota Kupang belum dikategorikan sebagai partisipasi politik yang otonom dan belum kompetitif, fair, transparan dan akuntabel. Saran yang dapat disampaikan oleh peneliti untuk meningkatkan partisipasi politik masyarakat adalah sebagai berikut; dukungan dari pemerintah setempat dalam memberikan pengetahuan dan kesadaran tentang pentingnya berpartisipasi politik untuk memajukan bangsa dan negara, dengan cara membiasakan pengambilan keputusan dengan cara demokratis baik dalam kelompok kecil maupun dalam masyarakat luas.

Actions (login required)

View Item