Peran Bumdes Sebagai Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Di Desa Lewoblolong-Kecamatan Ile Boleng Kabupaten Flores Timur

PANDAI, Aloysia Buka (2023) Peran Bumdes Sebagai Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Di Desa Lewoblolong-Kecamatan Ile Boleng Kabupaten Flores Timur. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAK.pdf Download (896kB)
	Text BAB I.pdf Download (213kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (368kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (117kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (693kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (663kB)
	Text BAB VI.pdf Download (110kB)

Abstract

Skripsi ini berjudul: Peran BUMDes Sebagai Lembaga Pemberdayaan Masyarakat di Desa Lewoblolong Kecamatan Ile Boleng Kabupaten Flores Timur. Masalah pokok yang diteliti adalah: Bagaimana Peran BUMDes dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat desa di Desa Lewoblolong, Kecamatan Ile Boleng Kabupaten Flores Timur? dan faktor-faktor apa saja yang menghambat pengelolaan badan usaha milik Desa dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat desa di Desa Lewoblolong, Kecamatan Ile Boleng Kabupaten Flores Timur?. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Peran BUMDes Sebagai Lembaga Pemberdayaan Masyarakat dan menemukan faktor-faktor yang menghambat pengelolaan Badan Usaha Milik Desa dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat desa di Desa Lewoblolong, Kecamatan Ile Boleng Kabupaten Flores Timur?. Teori yang digunakan untuk menjawab permasalahan penelitian adalah teori Pemberdayaan masyarakat. Dengan fokus ke Pemberdayaan BUM Desa sebagai lembaga pemberdayaan ekonomi masyarakat desa yang meliput 3 aspek yaitu: 1). Penguatan modal usaha dengan indikator yaitu: menetapkan masyarakat atau kelompok wirausaha penerima dan menetapkan besarnya modal usaha yang dipinjamkan serta pengembaliannnya.; 2).Penguatan kelembagaan usaha dengan indikator: membantu pembentukan kelompok untuk mengakses bantuan baik dari pemerintah, bank, dunia usaha maupun BUMDes.; 3).Pelatihan usaha dengan indikator yaitu: membantu pelatihan wirausaha bagi masyarakat dan kelompok wirausaha di Desa Lewoblolong. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, sumber data yang diperoleh adalah data primer dan data sekunder, pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, pengamatan/observasi, dan dokumentasi. Kemudian data dianalisis menggunakan teknik analisa data deskripsi kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) pada Aspek Penguatan modal usaha, adanya peningkatan pendapatan pada 4 unit usaha BUMDes Lewoblolong tersebut hal ini terbukti dengan adanya peningkatan pendapatan pada tahun 2016 sebesar Rp. 20.120.000, tahun 2017 sebesar Rp. 21.250.000, tahun 2018 sebesar Rp. 59.060.000, tahun 2019 sebesar Rp. 63.540.000, dan di tahun 2020 mengalami penurunan pendapatan sebesar Rp. 36.630.000. (2) Penguatan kelembagaan, dimana BUMDes melakukan sosialisasi-sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnnya keberadaan BUMDes sebagai salah satu penggerak roda perekonomian masyarakat, dengan begitu diharapkan agar masyarakat dapat berpastisipasi serta memberikan dukungan kepada BUMDes agar semua program-program yang sudah dibuat dapat berjalan sesuai dengan apa yang telah direncanakan. (3) Pelatihan usaha, BUMDes Lewoblolong belum mampu memanfaatkan potensi yang ada di Desa Lewoblolong seperti potensi jagung titi, kacang tanah, ubi kayu dan pariwisata sebagai produk unggulan usaha. Hal itu dikarenakan kurangnya kemampuan dari pengelola BUMDes Lewoblolong/pengelola BUMDes kurang kreatif memanfaatkan potensi desa yang ada sebagai sumber pendapatan bagi BUMDes. Berdasarkan hasil kesimpulan di atas, maka direkomendasikan yaitu : Kedepannya Badan Usaha Milik Desa Lewoblolong diharapkan dapat membuka unit-unit usaha baru supaya BUMDes Lewoblolong bisa lebih memberdayakan ekonomi masyarakat lagi yang ada di Desa Lewoblolong.

Actions (login required)

View Item