“Aktivitas Ekstrak Kombinasi Kulit Batang Marungga Hutan (Moringa oleifera)Dan Rimpang Temulawak(Curcuma Xanthorrhiza) Terhadap Hepatitis B”

GOA, Rio Fernando Floriano (2019) “Aktivitas Ekstrak Kombinasi Kulit Batang Marungga Hutan (Moringa oleifera)Dan Rimpang Temulawak(Curcuma Xanthorrhiza) Terhadap Hepatitis B”. Diploma thesis, Unika Widya Mandira.

	Text Abstraksi.pdf Download (1MB)
	Text BAB I.pdf Download (407kB)
	Text BAB II.pdf Download (1MB)
	Text BAB III.pdf Download (464kB)
	Text BAB IV.pdf Download (712kB)
	Text BAB V.pdf Download (262kB)

Abstract

Hepatitis B merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV :Hepatitis B Virus) yang merupakan kelompok virus DNA dan tergolong dalam famili hepadnaviridae. Hepatitis B merupakan salah satu penyakit yang menyerang organ hati. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan warga dunia yang mengidap hepatitis B mencapai 325 juta dengan angka kematian semakin meningkat.Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan hepatitis B membunuh 1,34 juta orang setiap tahunnya. Salah satu upaya pengobatan penyakit hepatitis B adalah dengan obat tradisional. Tanaman obat yang sering digunakan untuk mengobati hepatitis B adalah kulit batang marungga hutan (Moringa oleifera) dan rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisikokimia, skrining fitokimia, identifikasi komponen kimia dan uji aktifitas secara in vivo dari ekstrak kombinasi kulit batang marungga hutan dan rimpang temulawak. Analisis fisikokimia meliputi uji kelarutan, uji titik didih, uji massa jenis dan putar optik. Skrining fitokimia meliputi identifikasi alkaloid, flavanoid, tanin,saponin,triterpenoid dan steroid. Komponen kimia diidenfifikasi dengan KLT, IR dan GC-MS. Uji aktivitas secara in vivo dilihat dari penurunan tetra value dari pasien hepatitis B. Metode penelitian yang digunakan adalah Eksperimental Design Laboratorium. Hasil analisis sifat fisikokimia diperoleh ekstrak kombinasi kulit batang marungga hutan (Moringa oleifera) dan rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza) memiliki kelarutan dalam aquades dan methanol, memiliki titik didih 1100 C, massa jenis 1,02 gram/mL, dan memutar bidang polarisasi ke kanan (dekstrotatori). Hasil skrining fitokimia ekstrak kombinasi kulit batang marungga hutan (Moringa oleifera) dan rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza) mengandung kelompok senyawa alkaloid dan steroid. Hasil analisis GC-MS diperoleh ekstrak kombinasi kulit batang marungga hutan (Moringa oleifera) dan rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza) mengandung senyawa 1-champor, Trans-caryophyllene, Gamma.-elemen, Bergmottin, Alfa kurkumin, Trans-benzofuran, 6-ethenil-4,5,6,7-tetrahidro-3,6-dimetil-5-isopropenil, Alfa.-cedrene, Beta.-sesquiphellqndrene, 1-etenil-2-metil-1 (E)-siklododekena, 3- metilena-1,6-heptadiena, 2-cylohexane-1-one,3,4,4-trimethyl-1-cyclohexane, 1-metil-4- (1-metiletilidena,1-etil-3-metil-benzena, Benzen,1-metil-2-(1-metiletilnzena), Beta. elemenone, Cis-.alpha.-copaene-8-ol, Beta.-bisabolene, 1-metilena-2-vinylsiklopentana, Ar-tumerone, Alfa. Tumerone, Valerenol, (6S,1’R)-6-(1’,5’-dimethylhex-4’-enyl)3- methylcyclohex-2-enone, Gamma.-terpinen, 1-isopropenil-3,3-dimetil-5-(3-metil-1-okso-2-butenil)siklopentane, 2-methyl-4-dimethyl(phenyl)silylpent-2-ene, Beta.-atlantone, 2- metil-5-(2-sikloheksiletil)piridin, 1-methyl-1-(3-phenylpropyl) oxy-1-silacyclopentane, asam heksadenoik, asam etinil trimetil, asam linoleik, ethyl-2-(2-methyl 1-hexenyl) indole- 3-carboxylate, stigmasterol,22,23-dihydro-(23S)-ethylcholest-5-en-3.beta.-ol. Hasil uji aktivitas secara in vivo menunjukan ekstrak kombinasi kulit batang marungga hutan (Moringa oleifera) dan rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza)dapat menurukan tetra value pasien hepatitis B.

Actions (login required)

View Item