Analisis Kinerja Belanja Pemerintah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun Anggaran 2013-2015

FEOH, Imanuel Christianto (2017) Analisis Kinerja Belanja Pemerintah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun Anggaran 2013-2015. Diploma thesis, Unika Widya Mandira.

	Text File Abstrak.pdf Download (1MB)
	Text File Bab 1.pdf Download (89kB)
	Text File Bab 2.pdf Download (147kB)
	Text File Bab 3.pdf Download (94kB)
	Text File Bab 4.pdf Download (87kB)
	Text File Bab 5.pdf Download (150kB)
	Text File Bab 6.pdf Download (80kB)

Abstract

Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah Bagaimana Kinerja Keuangan Anggaran Belanja Pemerintah Daerah Propinsi NTT Tahun Anggaran 2013-2015? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kinerja Keuangan Belanja Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun anggaran 2013-2015. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yaitu penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang dengan menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut serta penampilan dari hasilnya. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa Laporan Realisasi Anggaran Belanja Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun Anggaran2013-2015. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa Kinerja Keuangan Belanja Daerah Pemerintah Daerah Provinsi NTT secara umum dapat dikatakan baik. Hal ini dibuktikan (a) Varians Belanja Daerah rata-rata 93,44%, (b) Pertumbuhan Belanja Daerah mengalami pertumbuhan rata-rata 16,10%, (c) Keserasian Belanja Daerah dapat dikatakan bahwa Pemerintah Daerah Provinsi NTT mengalokasikan sebagian besar anggaran belanjanya untuk Belanja Tidak Langsung rata-rata 64,7% dibandingkan dengan Belanja Langsung rata-rata 35,3%, (d) Efisiensi Belanja Daerah menunjukkan rata-rata di bawah 100%. Berdasarkan hasil analisis diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa belum adanya keseimbangan antara belanja langsung dengan belanja tidak langsung. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi NTTperlu mengalokasikan anggaran belanja langsung lebih besar dari pada belanja tidak langsung supaya terjadi keserasian antar belanja.

Actions (login required)

View Item