LEBA, Kristoforus (2019) Penyembuhan Oleh Yesus Merupakan Wujud Karya Keselamatan Allah Bagi Manusia (Refleksi Eksegetis Atas Matius. 9:27-31). Diploma thesis, Unika Widya Mandira.
Text
Abstraksi.pdf Download (315kB) |
|
Text
Skripsi BAB I.pdf Download (179kB) |
|
Text
Skripsi BAB II.pdf Download (266kB) |
|
Text
Skripsi BAB III.pdf Download (256kB) |
|
Text
Skripsi BAB IV.pdf Download (184kB) |
|
Text
Skripsi BAB V.pdf Download (170kB) |
Abstract
Kitab Suci adalah kumpulan buku-buku suci yang didalamnya terkandung kekayaan iman akan Yesus Kristus dan kebenaran iman akan Allah yang hidup. Sebab Kitab Suci merupakan suatau karya yang diinspirasi oleh Roh kudus. Sebagai buku-buku yang mengandung kekayaan iman dan karya yang diinspirasi olej Roh Kudus, Kitab Suci harus dibaca, direnungkan, dipahami dan direfleksikan dalam terang iman untuk memperoleh kekayaan dan kebenaran iman yang terkandung didalamnya demi memperkaya diri dan orang lain; dan juga sebagai tanggapan akan cinta kasih Allah kepada kita manusia. Kitab Suci baik itu Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru mengisahkan tentang karya atau tindakan Allah yang menyelamatkan manusia. Dalam Perjanjian Lama Allah menyelamatkan manusia melalui peristiwa peristiwa penting manusia (Bangsa Israel) seperti pembebasan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir dan menuntun bangsa Israel keluar dari Mesir yang dipimpin oleh Musa (Kel. 13:17-22). Dalam Perjanjian Baru karya keselamatan itu secara nyata dan terpenuhi dalam diri Yesus Kristus yang datang kedunia. Yesus Kristus datang kedunia untuk melaksanakan karya Allah yaitu untuk menyelamatkan manusia dari perbudakan dosa, menyembuhkan dari segala macam penyakit dan menjanjikan surga dan kehidupan kekal di akhir zaman. Penjelmaan Allah dalam diri Yesus Kristus merupakan suatu bukti bahwa Allah sungguh mengasihi manusia ciptaan-Nya. Allah yang datang kedunia dalam diri Yesus Kristus merupakan sebuah anugerah yang sangat besar bagi manusia. Allah yang hadir di dunia dalam diri Yesus Kristus semataxii mata ingin menyelamatkan manusia dari segala perbudakan dosa dan menyembuhkan manusia dari segala jenis penyakit. Sebagaimana telah digambarkan dalam Injil Matius 9:27- 31 yakni Yesus hadir sebagai penyembuh ilahi atau tabib ilahi yang menyembuhkan mata kedua orang buta yang memohon kepada-Nya. Mukjizat penyembuhan yang dibuat oleh Yesus dalam diri dua orang buta merupakan bukti atau wujud keselamatan yang datang dari Allah melalui Yesus Kristus putera-Nya. Bukti atau wujud keselamatan yang dari Allah itu akan terjadi apabila ada tanggapan dari manusia. Tanggapan manusia kepada Allah yang mau menyelamatkan adalah dengan beriman kepada-Nya. Sebab dengan beriman kepada Allah memungkinkan segala sesuatu itu akan terjadi pada diri manusia. Penyembuhan yang terjadi dalam diri kedua orang buta itu semata mata karena kasih Allah dan iman mereka kepada Yesus yang adalah Mesias (yang artinya penyelamat). Penyembuhan itu juga terjadi karena ada keteguhan hati dari kedua orang buta yang terus memohon belas kasihan kepada Yesus. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa penyembuhan yang terjadi dalam diri kedua orang buta itu berkat iman mereka kepada Yesus (Mat 9:29). Demikianlah penginjil Matius berusaha sedemikian memperkenalkan siapa Yesus, ia mengarahkan segala kemampuannya untuk membahasakan maksud dan tujuan Allah yang terlaksana dalam diri Yesus Kristus putera-Nya yang diutus ke dunia.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General) B Philosophy. Psychology. Religion > BR Christianity B Philosophy. Psychology. Religion > BS The Bible |
Divisions: | Fakultas Filsafat > Program Studi Ilmu Filsafat |
Depositing User: | andre berek |
Date Deposited: | 24 Jan 2020 00:39 |
Last Modified: | 24 Jan 2020 00:39 |
URI: | http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/1393 |
Actions (login required)
View Item |