Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Daerah Yang Memperoleh Opini WTP Dan Non WTP Tahun Anggaran 2015-2017 (Studi Kasus Pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Di Provinsi Nusa Tenggara Timur)

OEMATAN, Cindy Sela (2019) Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Daerah Yang Memperoleh Opini WTP Dan Non WTP Tahun Anggaran 2015-2017 (Studi Kasus Pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Di Provinsi Nusa Tenggara Timur). Diploma thesis, Unika Widya Mandira.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (390kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (342kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (408kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (237kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (215kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (744kB)
[img] Text
BAB VI.pdf

Download (226kB)

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana kinerja keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi NTT yang memperoleh opini WTP dan non WTP? (2) Apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan antara Laporan Kinerja Pemerintah Daerah (LKPD) opini WTP dan non WTP? Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah adalah (1) Untuk mengetahui kinerja keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi NTT yang memperoleh opini WTP dan non-WTP. (2) Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan antara Laporan Kinerja Pemerintah Daerah (LKPD) opini WTP dan non WTP. Metode Jenis data dalam penelitian ini yaitu data menurut sumber berupa data sekunder yaitu gambaran umum tempat penelitian. Data menurut sifat berupa data kuantitatif yaitu Laporan Realisasi Anggaran Kab/Kota di Provinsi NTT. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa: Pertama Kinerja keuangan Daerah yang memperoleh opini WTP dan non WTP Kabupaten/Kota di provinsi NTT Tahun 2015-2017 setelah dibandingkan menggunakan analisis Kinerja Keuangan Pendapatan Daerah maka diperoleh hasil analisis yang menunjukan bahwa Kota Kupang memiliki Kinerja Keuangan terbaik sedangkan Kinerja Keuangan terburuk diperoleh oleh Kabupaten Rote Ndao dan Kabupaten Kupang, Sedangkan Kinerja Keuangan Belanja Daerah diperoleh kesimpulan bahwa Kabupaten Sabu Raijua memiliki Kinerja Keuangan terbaik dan Kinerja terburuk diperoleh oleh Kabupaten Rote Ndao dan Kabupaten TTS, dan Analisis Pembiayaan diperoleh hasil analisis yang menunjukan bahwa Kabupaten Kupang memiliki Kinerja Keuangan terbaik dan yang terburuk oleh Kabupaten Sumba Tengah; Kedua Perbandingan Kinerja keuangan Kabupaten/Kota di Provinsi NTT yang memperoleh opini WTP dan non WTP setelah dibandingkan maka dapat disimpulkan bahwa Kinerja Keuangan Kabupaten/Kota yang memperoleh opini non WTP memiliki Kinerja keuangan terbaik jika dibandingkan dengan Kabupaten yang memperoleh opini WTP. Melihat dari hasil tersebut maka disarankan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi NTT agar dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerahnya dari potensi yang ada, sehingga ketergantungan terhadap pemerintah pusat dapat berkurang, Peningkatan PAD dapat dilakukan dengan cara menggali potensi-potensi baru yang dapat dijadikan sebagai sumber PAD daerahnya. Pemerintah Daerah masing-masing Kabupaten/Kota juga diharapkan untuk lebih efisien dalam penggunaan anggaran belanja daerahnya agar tidak terjadi pemborosan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Kinerja Keuangan Daerah
Subjects: H Social Sciences > HC Economic History and Conditions
H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
H Social Sciences > HJ Public Finance
H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
Divisions: Fakultas Ekonomika dan Bisnis > Program Studi Akuntansi
Depositing User: S.Kom Sela Mikado
Date Deposited: 24 Jan 2020 04:36
Last Modified: 24 Jan 2020 04:36
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/1401

Actions (login required)

View Item View Item