TADEUS, Stefania (2024) Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kegiatan Tenun Ikat Dalam Pengembangan Ekonomi Keluarga Di Desa Puhu Kecamatan Adonara Timur Kabupaten Flores Timur. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.
Text
ABSTRAK.pdf Download (471kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (413kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (570kB) |
|
Text
BAB III.pdf Download (409kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Download (604kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (704kB) |
|
Text
BAB VI.pdf Download (187kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA dan SURAT KETERANGAN BEBAS PLAGIASI .pdf Download (550kB) |
Abstract
Tujuan dari penelitian untuk mengetahui proses pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan tenun ikat dalam pengembangan ekonomi keluarga di Desa Puhu, Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur. Faktor pendukung dan faktor penghambat pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan tenun ikat dalam pengembangan ekonomi keluarga. metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dengan menggunakan indikator: 1. Kebijakan Pemerintah: adanya bantuan yang berikan oleh pemerintah desa kepada pengrajin tenun ikat berupa fasilitas, bahan dan alat dalam kebutuhan bertenun. 2). Produkasi: a). dalam menenun masih menggunakan alat tradisional dan bahan yang digunakan di beli langsung dari toko. b). proses pembuatannya membutuhkan waktu tidak begitu lama. 3). Distribusi: proses penjualannya menggunakan distribusi secara langsung dan online, penenun menjual sarung tenun melalui dari rumah, di pasar terdekat, dan whatsapp, sms dan telfon. 4). Manajemen Keuangan: penghasilan yang didapatkan dari menjual sarung tenun berbeda karena pengrajin kelompok tenun ikat menjualnya masing-masing sehingga ada yang mendapatkan Rp4.000.000 dalam sekali jual dan ada juga yang bisa mencapai Rp1.000.000 dalam sebulan. Adapun faktor pendukung dan faktor penghambat yang ditemukan dalam penelitian yakni: 1). Faktor pendukung: a). kelompok tenun ikat Ina Tane saling bekerja sama dan saling memberi masukan yang berkaitan dengan motif. b). bahan dasar dalam menenun di beli langsung dari toko. c). adanya niat dan bakat dalam menenun sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama dalam menghasilkan sarung. d). penenun sudah memiliki pelanggan tetap dan mereka juga memiliki peluang besar dalam menjual di pasar terdekat. e). hasil dari penjualan sarung tenun ikat dapat memenuhi kebutuhan ekonomi dalam keluarga dan dapat membiayai sekolah anak serta dapat membeli bahan dasar dalam menenun. 2). Faktor Penghambat: a). belum adanya bimbingan dari desa dalam mengatur keuangan, dan motif baru dalam menenun. b). dalam proses menenun tidak menggunakan mesin sehingga harus membutuhkan ketelitian dan keuletan. c). jaringan di desa Puhu yang tidak memungkin sehingga sulit untuk melalukan penjualan secara online dan ketika adanya pelanggan luar yang memesan sarung haru melalui SMS atau telfon karena jaringan di desa Puhu kurang mendukung. d). pengelolaan keuangan pengrajin tenun ikat belum maksimal karena mereka tidak ada pembukuan mengenai pengeluaran dan pemasukan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pemberdayaan masyarakat, tenun ikat, pengembangan ekonomi. |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) H Social Sciences > HC Economic History and Conditions H Social Sciences > HJ Public Finance H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Administrasi Publik |
Depositing User: | S.AP Stefania Tadeus |
Date Deposited: | 06 Mar 2024 07:40 |
Last Modified: | 06 Mar 2024 07:40 |
URI: | http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/15353 |
Actions (login required)
View Item |