Peran Perempuan Pedagang Kuliner Pasar Malam Kampung Solor Dalam Meningkatkan Pendapatan Rumah Tangga Di Kota Kupang

MADEIRA, Ana Maria (2024) Peran Perempuan Pedagang Kuliner Pasar Malam Kampung Solor Dalam Meningkatkan Pendapatan Rumah Tangga Di Kota Kupang. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAK.pdf Download (594kB)
	Text BAB I.pdf Download (404kB)
	Text BAB II.pdf Download (550kB)
	Text BAB III.pdf Download (305kB)
	Text BAB IV.pdf Download (527kB)
	Text BAB V.pdf Download (735kB)
	Text BAB VI.pdf Download (184kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA DAN SURAT KETERANGAN BEBAS PLAGIASI.pdf Download (240kB)

Abstract

Penelitian ini ditulis oleh Ana Maria Madeira (31119089). Program Studi Ekonomi Pembangunan dibawah bimbingan Pembimbing I Bapak Daniel Taolin, SE, M. Si dan Pembimbing II Bapak Adrianus Ketmoen,SE,MM dengan judul penelitian “Peran Perempuan Pedagang Kuliner Pasar Malam Kampung Solor dalam meningkatkan pendapatan rumah tangga”. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana gambaran usaha perempuan pedagang kuliner di pasar malam kampung solor. (2) Bagaimana kontribusi pendapatan perempuan pedagang kuliner dalam meningkatkan pendapatan rumah tangga. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui gambaran usaha perempuan pedagang kuliner di Kampung Solor Kota Kupang. (2) Untuk mengetahui kontribusi pendapatan perempuan pedagang kulinerdalam meningkatkan pendapatan rumah tangga. Penelitian ini menggunakan data Kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer dengan menggunakan pedoman wawancara. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah semua Perempuan Pedagang Kuliner di Pasar malam Kampung Solor sebanyak 20 orang. Data yang diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi dengan informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan pedagang kuliner memberikan kontribusi yang sangat besar dalam memnuhi kebutuhan ekonomi rumah tangganya. Kontribusi tersebut berupa (1) Pendapatan rumah tangga. Pendapatan tertinggi yang diperoleh perempuan pedagang kuliner dari hasil jualan dagangannya dengan jumlah Rp. 10.000.000 – 16.000.000 sebanyak 3 informan, pendapatan terendah yang diperoleh dengan jumlah Rp. 1.000.000 – 5.000.000 sebanyak 11 informan. Sedangkan pendapatan tertinggi yang diperoleh suami dari hasil kerja sebagai karyawan swasta sebanyak 1.500.000 – 2.000.000 per bulan sebanyak 5 informan, sementara pendapatan pendapatan suami tertinggi adalah suami dari Ibu Marni Usman sebesar Rp. 1.600.000 – 2.000.000 serta suami dari ibu Umi Kalsum, Bu Sutiah dan Bu Mariam tidak ada karena telah bercerai dan sudah meninggal. (2) Pengeluaran. Pengeluaran yang digunakan oleh perempuan pedagang kuliner dan suami untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, meliputi kebutuhan makan minum, Pendidikan anak-anak, tagihan listrik dan air, serta kebutuhan lainnya. Biaya pengeluaran per bulan yang digunakan berjumlah Rp. 1.760.000 – 7.930.000. (3). Saving atau tabungan. Presentase tabungan tertinggi perempuan pedagang kuliner 55 persen sebanyak 11 informan, sedangkan presentase tabungan tersendah perempuan pedagang kuliner 20 persen sebanyak 4 informan. (4) Lembaga saving. Presentase tertinggi Lembaga saving yang digunakan perempuan pedagang kuliner adalah Koperasi yaitu 45 persen sebanyak 9 informan, sedangkan presentase terendah Lembaga saving Bank BNI yaitu 20 persen sebanyak 4 orang. Sesuai dengan kesimpulan di atas, disarankan kepada perempuan pedagang kuliner lebih pintar membagi waktu antara mengurus rumah tangga dan usahanya. Kepada Pemerintah agar lebih banyak menciptakan lokasi usaha bagi masyarakat agar masyarakat bisa membuka usaha sesuai dengan kreativitas dan inovasinya.

Actions (login required)

View Item