Sikap Gereja Katolik Menghadapi Masalah-Masalah Sosial Di Timor Leste Dalam Terang Octogesima Adveniens, Artikel 2

SIPA, Hermenegildo (2019) Sikap Gereja Katolik Menghadapi Masalah-Masalah Sosial Di Timor Leste Dalam Terang Octogesima Adveniens, Artikel 2. Diploma thesis, Unika Widya Mandira.

[img] Text
abstraksi.pdf

Download (228kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (277kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (274kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (253kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (377kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (290kB)

Abstract

Awal mula sejarah Bumi Lorosae perlu diperhitungkan peristiwa abad XIV yakni penemuan, untuk menghubungkan peristiwa sejarah yang menyebabkan misi ini terjadi dan berlangsung sampai di Pulau Timor. Penemuan yg dilakukan gereja sebagai perluasan gereja ke berbagai tempat untuk mewartakan, memperkenalkan Yesus dan membawa keselamatan Allah di seluruh dunia dan berlangsung sampai di pulau atau Bumi Lorosae. Selain mewartakan dan membawa keselamatan Allah kepada pribumi saat itu, gereja juga terjun langsung dalam menangani masalah sosial. Kepedulian dan keprihatinan sosial gereja menjadi tanda nyata bagi pribumi, itu berlangsung sampai sekarang ini. Peranan Gereja Katolik ini tiada hentinya, mulai dari periode Timor-Portugal dan melewati masa TimorIndonesia sampai Timor-Independen saat ini. Dengan demikian, Gereja Katolik merupakan bagian dari fakta sejarah Negara Timor Leste. Existensi Gereja Katolik merupakan bagian dari proses pembentukan Negara Timor Leste. Sejarah Bumi Lorosae tidak dapat dipisahkan dari Gereja Katolik. Setelah meraih kemerdekaannya rakyat justru menemukan persoalan-persoalan baru sebagai negara yang baru di tengah-tengah perubahan dunia. Gereja pun turut berhadapan dengan masalah-masalah sosial akibat perkembangan suatu negara. Ketidakadilan yang menyolok masih terus hadir dalam perkembangan ekonomi, budaya dan politik. Pada dasarnya Ajaran Sosial Gereja merupakan pedoman untuk bagaimana gereja katolik menghadapi masalah-masalah sosial seperti masalah sosial ekonomi, budaya, politik dan masalah sosial lainnya. Ajaran Sosial Gereja mengajak pribadi untuk melihat, merasakan, tergerak dan terlibat menanggapi keprihatinan situasi sosial dan situasi zaman demi kesejahteraan umum dan beri penghargaan atas martabat manusia sebagai pribadi dan makhluk sosial. Gereja Katolik Timor Leste dipanggil untuk bertindak sebagaimana diamanahkan oleh Octogesima Adveniens. Octogesima Adveniens merupakan salah satu Surat Apostolik terbuka Paus Paulus VI kepada Kardinal Maurice Roy (Komisi Kepausan untuk Keadilan dan Perdamaian) untuk seluruh Gereja dalam memperingati ulang tahun ke-80 Ensiklik Paus Leo XIII, Rerum Novarum. Paus Paulus VI, menulis Surat Apostolik tersebut kepada semua umat katolik untuk menganalisa secara obyektif situasi negaranya sendiri, menyinari dengan terang Injil yang tak pernah berubah dan mengambil bahan pemikiran, norma-norma pertimbangan serta pedoman-pedoman tindakan konkrit dari Ajaran Sosial Gereja. Surat Apostolik Octogesima adveniens merupakan suatu Ajaran Sosial Gereja yang juga merupakan tanggapan terhadap fenomena atau persoalan-persoalan yang dihadapi oleh umat manusia dalam bentuk himbaun, kritik atau dukungan. Dan Gereja terdorong oleh masalah-masalah sosial, meminta semua dan setiap orang supaya mendengarkan permintaan saudarasaudarinya dan menanggapinya dengan penuh kasih. Melihat problem sosial sikap solidaritas Gereja Katolik sangat penting dan berkewajiban menurut Injil, melibatkan diri secara langsung sebagai bentuk keterlibatan sosial gereja yang penuh dengan tanggung jawab. Oleh karenanya gereja dipanggil untuk bertindak. Semua ini akan berhasil kalau keadilan ditegakkan dan hidup dalam kejujuran. Peranan gereja katolik dalam menangani masalah sosial tersebut bukan hanya sebatas analisis sosial atau dibicarakan tetapi melibatkan langsung dalam tindakan konkret-praxis. Semangat iman diterjemahkan dan inspirasi injil menjadi wujud nyata. Kesimpulan adalah gereja tidak hanya melayani sakramen tetapi juga ikut serta dalam menyelesaikan masalah sosial dalam bentuk karya sosial karitatif. Dalam rangka menggerakkan peran Gereja dalam mengatasi keadaan ataupun situasi-situasi sosial yang terjadi di kalangan umat atau masyarakat, dibutuhkan kerja sama yang baik antara hierarki dan awam Katolik. Pihak hierarki sebagai pemimpin Gereja diharapkan mampu merangkul para awam Katolik. Selain itu, para awam juga saling menyumbangkan ide dan keahlian mereka untuk membantu Gereja dalam upaya menjadi garam dan terang bagi negara Timor Leste. Adanya sinergi yang baik antara hierarki dan awam akan memperkuat Gereja dalam mengembangkan misinya di negaranya yang dijiwai oleh Roh Yesus.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
B Philosophy. Psychology. Religion > BR Christianity
H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
Divisions: Fakultas Filsafat > Program Studi Ilmu Filsafat
Depositing User: S.Kom Sela Mikado
Date Deposited: 04 Feb 2020 05:41
Last Modified: 04 Feb 2020 05:41
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/1697

Actions (login required)

View Item View Item