Analisis Perilaku Catcalling Dalam Pergaulan(Studi Kasus pada Perempuan Korban Catcalling di Kota Kupang)

INGULIMAN, Maria Dionisia Alphonsia (2024) Analisis Perilaku Catcalling Dalam Pergaulan(Studi Kasus pada Perempuan Korban Catcalling di Kota Kupang). Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (241kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (169kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (171kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (126kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (240kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (166kB)
[img] Text
BAB VI.pdf

Download (83kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (152kB)

Abstract

Penelitian ini mengambil judul Analisis Perilaku Catcalling dalam Pergaulan(Studi Kasus pada Perempuan Korban Catcalling di Kota Kupang). Penelitian ini dilakukan karena penulis menyadari bahwa saat ini masih kerap terjadi kasus-kasus pelecehan seksual yang terjadi di ruang publik (street harassment). Pelecehan jalanan ini terjadi dalam berbagai bentuk, salah satunya catcalling yang merupakan bentuk pelecehan seksual berupa siulan dan lirikan mata menggoda, sentuhan, sapaan merayu serta komentar seksis. Dalam penelitian ini digunakan beberapa penelitian terdahulu yang relevan sebagai pembanding. Selain itu, juga digunakan konsep psikologi komunikasi dan teori belajar sosial oleh Albert Bandura. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dan metode deskriptif-kualitatif dengan berfokus pada studi kasus. Untuk mengumpulkan data penelitian digunakan teknik wawancara mendalam, studi dokumen dan observasi, setelah itu dianalisis menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara kognitif korban catcalling menganggap tindakan tersebut sebagai bentuk pelecehan seksual di ruang publik berupa kalimat seksis yang bertujuan mengomentari atau menggoda serta menimbulkan perasaan tidak nyaman bagi korban yang mengalami. Secara afektif, korban catcalling awalnya merasa malu, minder, kecewa, sedih, marah, dan tersinggung. Namun, setelah mengalami penyesuaian dengan lingkungan, korban mampu mengendalikan perasaannya dengan tetap tenang dan lebih percaya diri. Sedangkan, secara konatif korban catcalling awalnya cenderung menghindar dan menutup diri karena rasa minder, tetapi melalui proses belajar dan pengalaman dari lingkungan korban menunjukan penguasaan diri yang lebih dewasa. Berdasarkan hasil penelitian, dilihat dari sisi psikologi komunikasi korban tindakan catcalling memiliki kesadaran diri yang baik dalam menyimpulkan proses komunikasi yang terjalin di lingkungan. Korban tindakan catcalling mampu menguraikan, memprediksi dan mempunyai penguasaan diri yang baik untuk merespons tindakan catcalling yang diterima. Berdasarkan teori belajar sosial ditemukan bahwa proses belajar dari lingkungan melibatkan pengetahuan dan pemahaman mampu mempengaruhi perilaku respons korban catcalling. Setelah melakukan penelitian, penulis menyimpulkan bahwa perilaku catcalling dalam pergaulan dapat ditinjau secara kognitif, afektif dan konatif. Semuanya ini tidak lepas dari proses pembelajaran dan pengalaman yang diperoleh dari lingkungan. Dengan demikian, diharapkan masyarakat lebih mawas diri dan menjaga sikap di lingkungan agar terhindar dari perilaku catcalling.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Catcalling, Psikologi Komunikasi, Belajar Sosial, Perempuan
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > HE Transportation and Communications
H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare
H Social Sciences > HX Socialism. Communism. Anarchism
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Ilmu Komunikasi
Depositing User: Maria Dionisia Alphonsia Inguliman
Date Deposited: 31 Oct 2024 04:06
Last Modified: 31 Oct 2024 04:06
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/17077

Actions (login required)

View Item View Item