Partisipasi Masyarakat (Pemuda) Dalam Pengembangan Desa Wisata Melalui Upacara Adat (Nggua) Di Desa Saga Kecamatan Detusoko Kabupaten Ende

DHANA, Maria Priyanti (2024) Partisipasi Masyarakat (Pemuda) Dalam Pengembangan Desa Wisata Melalui Upacara Adat (Nggua) Di Desa Saga Kecamatan Detusoko Kabupaten Ende. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAK.pdf Download (609kB)
	Text BAB I.pdf Download (286kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (226kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (57kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (792kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (868kB)
	Text BAB VI.pdf Download (18kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (251kB)

Abstract

Skripsi ini berjudul Partisipasi Masyarakat (Pemuda) Dalam Pengembangan Desa Wisata Melalui Upacara Adat (Nggua) Di Desa Saga Kecamatan Detusoko Kabupaten Ende. Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penulisan ini adalah “ Bagaimana Partisipasi Masyarakat (Pemuda) Dalam Pengembangan Desa Wisata Melalui Upacara adat (Nggua) Di Desa Saga Kecamatan Detusoko Kabupaten Ende? Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeksripsikan Partisipasi Masyarakat (Pemuda) Dalam Pengembangan Desa Wisata Melalui Upacara adat (Nggua) Di Desa Saga Kecamatan Detusoko Kabupaten Ende. Teori yang digunakan adalah teori partisipasi milik Cohen dan Uphoff. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Tknik penentuan informan yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Partisipasi Masyarakat (Pemuda) Dalam Pengembangan Desa Wisata Melalui Upacara Adat (Nggua) Di Desa Saga Kecamatan Detusoko Kabupaten Ende, dapat dilakukan dengan (1) partisisipasi dalam pengambilan keputusan dalam pertemuan persiapan upacara adat (Nggua),pemuda memberikan sumbangan pemikiran/ide dalam pertemuan persiapan upacara adat (Nggua) dan pengambilan keputusan mengenai waktu pelaksanaan upacara adat (Nggua) yang diputuskan oleh Mosalaki (Tetua Adat), pada tahap ini yang hadri dalam pertemuan itu hanya perwakilan dari anak laki-laki dari Mosalaki (tetua adat), (2) partisipasi dalam pelaksanaan dengan pemuda membantu Mosalaki dalam penjabaran program upacara adat (Nggua) dan pemuda membantu Mosalaki dalam pelaksanaan upacara adat (Nggua), pada tahap ini pemuda sangat berpartisipasi dalam menyukseskan kegiatan upacara adat tersebut, (3) partisipasi dalam pengambilan manfaat, pada tahap ini pemuda dan masyarakat memanfaat kegiatan upacara adat (Nggua) dengan menyediakan tempat penginapan bagi wisatawan dan menjadi Tour Guide bagi para wisatawan untuk menambahkan penghasilan mereka, dan (4) partispasi dalam evaluasi dengan pemuda terlibatan dalam evaluasi upacar adat (Nggua), pada tahap ini setelah upacara adat selesai para Mosalaki melakukan evaluasi dan dihadiri para pemuda, mereka membahas mengenai kekurangan-kekurangan selama proses upacara adat (Nggua) agar kedepannya tidak terulang kembali. Berdasarkan hasil analisis, maka penulis merekomendasikan (1) bagi pemuda di kampung adat Saga tidak hanya terlibat dalam kesenian dan menjaga keamanan selama proses upacara adat (Nggua) berlangsung, tetapi juga terlibata dalam pertemuan dengan Mosalaki (tetua adat) tidak hanya perwakilan dari pemuda ialah anak laki-laki dari Mosalaki (tetua adat), (2) bagi masyarakat kampung adat Saga tidak hanya menyediakan tempat penginapan bagi wisatwan/pengunjung tetapi masyarakat bisa membuat kerajinan tangan dan menjual souvenir kepada para wisatwan untuk meningkatkan ekonomi.

Actions (login required)

View Item