Penerapan Akuntansi Biaya Lingkungan Menggunakan Pentuple Bottom Line Pada Rumah Sakit Umum Daerah Naibonat Kabupaten Kupang

AM’UNA, Santi Barbarigo Nanu. (2024) Penerapan Akuntansi Biaya Lingkungan Menggunakan Pentuple Bottom Line Pada Rumah Sakit Umum Daerah Naibonat Kabupaten Kupang. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAK.pdf Download (766kB)
	Text BAB I.pdf Download (314kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (365kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (211kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (567kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (591kB)
	Text BAB VI.pdf Download (192kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA DAN SURAT KETERANGAN BEBAS PELAGIAT.pdf Download (528kB)

Abstract

Judul skripsi “Penerapan Akuntansi Biaya Lingkungan Menggunakan Pentuple Battom Line Pada Rumah Sakit Umum Daerah Naibonat Kabupaten Kupang”. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana biaya akuntansi lingkungan di Rumah Sakit Umum Daerah Naibonat Kabupaten Kupang dan bagaimana penerapan akuntansi lingkungan di Rumah Sakit Umum Daerah Naibonat Kabupaten Kupang jika ditinjau dari konsep pentuple battom line?. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui biaya lingkungan yang di terapkan di Rumah Sakit Umum Daerah Naibonat Kabupaten Kupang dan untuk mengetahui penerapan akuntansi lingkungan di Rumah Sakit Umum Daerah Naibonat Kabupaten Kupang jika ditinjau dari konsep pentuple battom lineyang terdiri dari aspek profit, people, prophet, dan phenotechnology. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Rumah Sakit Umum Daerah Naibonat Kabupaten Kupang dalam penerapan akuntansi biaya lingkungan masih perlu ditingkatkan. Penerapan konsep pentuple battom line yang melibatkan aspek profit, people, planet, prophet, dan phenotechnology dapat membantu rumah sakit dalam mencapai tujuan keberlanjutan lingkungan dan sosial. Pada aspek profit, rumah sakit diharapkan mampu mengoptimalkan keuntungan melalui efisiensi pengelolaan biaya lingkungan, sehingga dapat mengalokasikan dana yang lebih besar untuk kegiatan operasional dan pelayanan kesehatan. People, implementasi aspek sosial mencakup peningkatan kesejahteraan karyawan dan pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat sekitar. Rumah sakit berusaha meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui program kesehatan dan lingkungan. Planet, dalam aspek lingkungan, rumah sakit telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi dampak negatif limbah medis terhadap lingkungan. Prophet, spritualitas menjadi landasan penting dalam operasional rumah sakit, dengan penekanan pada etika dan tanggung jawab sosial. Phenotechnology, penggunaan teknologi canggih dalam pengelolaan lingkungan di rumah sakit menunjukkan komitmen terhadap inovasi dan efisiensi. Dengan demikian disarankan kepada Rumah Sakit Umum Daerah Naibonat Kabupaten Kupang untuk selalu meningkatkan menyajikan biaya lingkungan secara spesifik dalam laporan keuangan agar memudahkan dalam proses pengawasan dan evaluasi kinerja lingkungan.

Actions (login required)

View Item