Analisis Kebutuhan Modal Kerja Pada UD Mitra Di Kelurahan Beirafu Kota Atambua

YUSUF, Irvan (2019) Analisis Kebutuhan Modal Kerja Pada UD Mitra Di Kelurahan Beirafu Kota Atambua. Diploma thesis, Universitas Katolik Widya Mandira.

	Text ABSTRAK.pdf Download (361kB)
	Text BAB I.pdf Download (284kB)
	Text BAB II.pdf Download (523kB)
	Text BAB III.pdf Download (277kB)
	Text BAB IV.pdf Download (323kB)
	Text BAB V.pdf Download (105kB)

Abstract

Penelitian dilakukan pada UD Mitra Kota Atambua, dengan fokus analisis kebutuhan modal kerja pada UD Mitra di kelurahan Beirafu Kota Atambua.Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah: Bagaimana modal kerja yang tersedia dapat menjamin kelancaran operasional UD Mitra? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah kebutuhan modal kerja yang dibutuhkan oleh UD Mitra Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara langsung dan dekomentasi. Metode analisis data menggunakan alat analisis keuangan (bambang Riyanto) dengan formulasi sebagai berikut : perputaran modal kerja terdiri dari perputaran kas, perputaran piutang, perputaran persediaan dan kebutuhan modal kerja. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa kebutuhan modal kerja UD Mitra mengalami fluktuasi atau turun-naik. Tahun 2015 modal kerja sebesar Rp24.047.738, sedangkan tahun 2016 modal kerja sebesar Rp 25.148.762, berarti mengalami peningkatan sebesar Rp 1.101.026. Tahun 2017 modal kerja sebesar Rp23.027.269, berarti mengalami penurunan sebesar 2.121.493. Dari hasil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa kebutuhan modal kerja UD Mitra tidak pasti atau selalu berubah-ubah, hal ini dapat mengganggu kelancaran usaha pada UD Mitra. Berdasarkan hasil data diatas penulis menyarankan Pemilik UD sebaiknya Meningkatkan hasil penjualan dikurangi rata-rata kas, maka pihak manajemen harus memperhatikan waktu antara aliran kas masuk dan aliran kas keluar, dan juga pihak manajemen harus membuat sebuah perkiraan mengenai aliran kas atau penerimaan dan pengeluaran kas. Meningkatkan hasil penjualan dikurangi rata-rata piutang, maka pihak manajemen harus menetapkan kebijakankebijakan dalam penjualan kreditnya. Misalnya, penetapan syarat penjualan kredit, dan periode pembayaran dari konsumen atau pelanggan. Meningkatkan hasil penjualan dikurangi rata-rata persediaan, maka pihak manajemen perlu menetapkan perencanaan pembelian barang dan penjualannya sehingga biayabiaya yang dikeluarkan disesuaikan dengan kebutuhan UD dalam periode yang bersangkutan.

Actions (login required)

View Item