MAING, Emanuel Nataliano Motong (2024) Strategi Penanganan Genangan Air Pada Jalan (Studi Kasus Jalan Frans Seda Depan Kantor Golkar Kayu Putih Oebobo Kota Kupang). Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.
Text
ABSTRAK.pdf Download (756kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (312kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (666kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (618kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (586kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (384kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA DAN SUKET BEBAS PLAGIAT.pdf Download (481kB) |
Abstract
Salah satu titik yang sering mengalami masalah genangan adalah Jalan Frans Seda tepatnya di depan kantor Golkar. Salah satu penyebab terjadinya genangan adalah posisi lubang resapan yang berada tidak pada area dan tidak ada saluran yang memungkinkan air dapat berjalan dengan baik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan kuantitatif, Untuk melakukan perhitungan analisis hidrolika digunakan metode log person III dikarenakan uji chi kuadrat dan uji smirnov kolmogorof mewakili dan dilihat dari besarnya analisis distribusi frekuensi pada periode ulang tahun rencana yaitu tahun rencana 10 adalah 215.053, tahun rencana 5 adalah 173.038, tahun rencana 2 adalah 115.052. Berdasarkan dari hasil perhitungan debit banjir rancangan yang terdapat pada Jalan Frans Sedadengan luasan area 0.000498 km2 didapat nilai kala ulang 2 tahun pada saluran 1 adalah 0.01 dan saluran 2 adalah 0.01, nilai kala ulang 5 tahun pada saluran 1 adalah 0.02 dan saluran 2 adalah 0.01, nilai kala ulang 10 tahun pada saluran 1 adalah 0.02 dan saluran 2 adalah 0.01. Strategi yang digunakan dalam penanganan genangan air adalah dengan merencanakan dimensi saluran ukuran 50x50x120 cm dengan Q saluran adalah 0.30 dan perencanaan lubang resapan biopori. Berdasarkan dari hasil pengujian infiltrasi dilapangan adalah nilai infiltrasi terkecil adalah 1.60 cm/jam. Berdasarkan analisis jumlah dan model resapan adalah didapat jumlah resapan yang dibutuhkan berdasarkan Q5 adalah 195 unit. Sedangkan untuk Q10 adalah 24 unit. Maka untuk panjang saluran 1 berjumlah 62 unit sedangkan jumlah saluran 2 adalah 48 unit. Reduksi beban drainase oleh resapan: reduksi dari beban drainase terhadap adanya resapan saluran drainase untuk model resapan dengan lubang biopori pada saluran 1 adalah Q 5 tahun reduksi beban adalah 65 % dan untuk Q10 adalah 53 %. reduksi dari beban drainase terhadap adanya resapan saluran drainase untuk model resapan dengan lubang biopori pada saluran 2 adalah Q 5 tahun reduksi beban adalah 50 % dan untuk Q10 adalah 41 %. resapan dengan memanfaatkan penampang dimensi saluran 1 dengan Q5 tahun reduksi adalah 50 %dan untuk Q10 adalah 41 %. d.Resapan dengan memanfaatkan penampang dimensi saluran 2 dengan Q5 tahun reduksi adalah 39% dan untuk Q10 adalah 31 %. Kata Kunci: Drainase, Genangan, Infiltrasi, Resapan Biopori
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Drainase, Genangan, Infiltrasi, Resapan Biopori |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil |
Depositing User: | Emanuel N.M. Maing |
Date Deposited: | 04 Dec 2024 06:32 |
Last Modified: | 04 Dec 2024 06:32 |
URI: | http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/18364 |
Actions (login required)
View Item |