BRIA, Yosef Redemptus (2024) Analisis Tantangan Bangsa Indonesia Menuju Bonum Commune Perspektif Etika Eudaimonia Aristoteles. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.
Text
ABSTRAK.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (317kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (345kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (447kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (364kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (207kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (458kB) |
Abstract
Kesejahteraan merupakan tujuan dan cita-cita yang terus dikejar oleh suatu negara. Bangsa Indonesia merupakan salah satu negara yang senantiasa berusaha untuk menciptakan kesejahteraan dan keadilan didalam hidup berbangsa dan bernegara. Namun tak dapat dipungkiri bahwa untuk sampai pada cita-cita bangsa Indonesia, tedapat tantangan yang kemudian menghambat bangsa Indonesia mewujudkan cita-cita tersebut. Tantangan mencapai Bonum Communae di Indonesia dapat dianalisis melalui lensa konsep eudaimonia Aristoteles, yang menyoroti pencapaian kebahagiaan dan kesejahteraan yang berkelanjutan melalui pengembagan potensi manusia. Bonum Communae mencakup kesejahteraan tidak hanya secara individual, tetapi juga kolektif kepada seluruh masyarakat. Eudaimonia di sisi lain menekankan pencapaian kebahagian melalui pengembangan potensi manusia dan kehidupannya yang bermakna secara moral dan intelektual. Ketidaksetaraan sosial dan ekonomi, korupsi dan tata kelola pemerintah yang buruk yang merusak fondasi moral dan integral dalam masyarakat serta mengahalangi terciptanya tata kelola yang adil dan transparan. krisis lingkungan dan ekosistem, yang menyebabkan kerusakan pada alam dan mengancam keberlangsungan hidup manusia di masa depan. Ketidakpedulian terhadap lingkungan alam merupakan pelanggaran nilai-nilai moral dan etika yang merupakan bagian integral dari konsep eudaimonia. Penelitian ini menganalisis tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia dalam mencapai bonum commune (kesejahteraan bersama) melalui perspektif etika eudaimonia Aristoteles. Dalam konteks modern, bonum commune mencakup elemen-elemen kebaikan bersama yang harus dicapai dalam masyarakat untuk kesejahteraan dan harmoni kolektif. Relevansi eudaimonia untuk menjawab tantangan menuju kesejahteraan bersama terletak pada penekanan pada pengembangan potensi manusia, kehidupan yang bermakna, dan kebahagiaan yang berkelanjutan. Dalam konteks ketidaksetaraan sosial dan ekonomi, pendekatan eudaimonia menekankan tiga hal penting yakni bahwa eudaimonia menyoroti pentingnya mengembangkan kapabilitas manusia secara menyeluruh, keadilan sosial, dan pentingnya kebersamaan dan kepedulian sosial. Terhadap korupsi dan tata kelola pemerintahan yang buruk, pendekatan eudaimonia menekankan pentingnya moralitas dalam kehidupan individu dan masyarakat, pentingnya keadilah dalam hubingan sosial dan pemerintahan, dan pentingnya kepedulian sosial dan partisipasi aktif dalam kehidupan masyarakat. Sedangakan dalam menghadapi krisis lingkungan dan ekosistem eudaimonia menekankan pentingnya menghormati dan menjaga keseimbangan alam serta bertanggung jawab atas dampak manusia terhadap lingkungan. Dengan demikian, konsep eudaimonia Aristoteles memberikan kerangka kerja moral dan filosofis yang relevan untuk mengatasi tantangan menuuju Bonum Communae di Indonesia. Melalui pendekatan yang holistik dan berorientasi pada kebahagiaan bersama, Indonesia dapat memperjuangkan keadilan sosial, tata kelola pemerintahan yang baik, dan keberlanjutan lingkungan untuk mencapai kesejahteraan bersama bagi seluruh masyarakat.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General) B Philosophy. Psychology. Religion > BJ Ethics |
Divisions: | Fakultas Filsafat > Program Studi Ilmu Filsafat |
Depositing User: | Yosef Redemptus Bria |
Date Deposited: | 13 Dec 2024 01:08 |
Last Modified: | 13 Dec 2024 01:08 |
URI: | http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/18469 |
Actions (login required)
View Item |