Bentuk Dan Fungsi Penyajian Nyanyian Ha’i Nggaja Oleh Sanggar Seni Ronggeng Ranggong Di Dusun Woloara,Desa Woloara,Kecamatan Kelimutu Kabupaten Ende

RESI, Antonia Regina (2019) Bentuk Dan Fungsi Penyajian Nyanyian Ha’i Nggaja Oleh Sanggar Seni Ronggeng Ranggong Di Dusun Woloara,Desa Woloara,Kecamatan Kelimutu Kabupaten Ende. Diploma thesis, Universitas Katolik Widya Mandira.

[img] Text
ABSTARK.pdf

Download (171kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (30kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (85kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (23kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (416kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (36kB)

Abstract

Nyanyian Ha’i Nggaja merupakan salah satu nyanyian ungkapan rasa syukur kegembiraan dan syukur kepada Du’a Nggae (Tuhan) dalam upacara pesta adat yang dilaksanakan oleh masyarakat desa Woloara yang diwariskan secara turun temurun Desa setempat. Penyajiannya sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari ritual adat pesta panen. Rumusan masalah yang diteliti yakni bagaimana bentuk dan fungsi penyajian nyanyian Ha’i Nggaja oleh sanggar seni ronggeng ranggong di dusun Woloara, Desa Woloara, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende. Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk dan fungsi penyajian nyanyian Ha’i Nggaja oleh sanggar seni ronggeng ranggong di dusun Woloara, Desa Woloara, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende. Penelitian ini bersifat kualitatif dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Etnografi yaitu deskripsi tentang budaya,kebiasaan,keyakinan dan perilaku berdasarkan informasi yang dikumpulkan melalui kerja lapangan pada masyarakat desa Woloara. Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan teknik observasi,wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk penyajian nyanyian Ha’i Nggaja sangatlah berarti bagi masyarakat desa Woloara karena mengandung pesan-pesan moral yang membawa dampak bagi perubahan tingkah laku masyarakat Woloara sendiri. Bentuk penyajian nyanyian dan tarian Ha’i Nggaja sebagai berikut (1) pada awalnya penari berbaris masuk, membentuk dua barisan dengan arah hadap (horizontal), posisi kaki sejajar dan saling bergandengan tangan;(2) penyanyi dan penari menyayikan oro (sahut menyahut) pembukaan;(3) penyanyi menyanyikan syair lagu 1, gerakan tari dimulai pada hitungan ketujuh dari ritme nyanyian;(4) gerakan maju didahului dengan menghentakan kaki kanan kedepan, dibalas hentakan kaki kiri pada hitungan kedua, kemudian diikuti hentakan kaki kanan pada hitungan ketiga. Lalu pada hitungan keempat dilakukan gerakan mundur yakni dengan menghentakan kaki kanan, dibalas hentakan kaki kiri(hitungan ke 5),dan diikuti kaki kanan pada hitungan ke 6;(5) penyanyi menyanyikan oro penutup diikuti penari sebagai penutup tarian. Selain itu nyanyian Ha’i Nggaja memiliki fungsi dalam kehidupan masyarakat Desa Woloara baik itu sebagai sarana upacara atau ritual, sebagai pengikat solidaritas kelompok masyarakat, dan juga sebagai media meditasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat di simpulkan bahwa bentuk dan fungsi penyajian nyanyian Ha’i Nggaja oleh sanggar seni ronggeng ranggong di dusun Woloara, Desa Woloara,Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende sampai sekarang masih tetap hidup dan eksis karena bentuk dan fungsi penyajian Ha’i Nggaja masih tetap terlaksana atau tetap terkait dengan kehidupan masyarakat Dusun Woloara.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Bentuk Nyanyian, Ha’i Nggaja, Fungsi, Desa Woloara
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GT Manners and customs
G Geography. Anthropology. Recreation > GV Recreation Leisure
H Social Sciences > HC Economic History and Conditions
M Music and Books on Music > MT Musical instruction and study
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Program Studi Pendidikan Musik
Depositing User: S.Ptk Dami Damianus
Date Deposited: 18 Feb 2020 02:32
Last Modified: 18 Feb 2020 02:32
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/1907

Actions (login required)

View Item View Item