Pelaksanaan Perjanjian Kredit Usaha Rakyat (KUR) Tanpa Jaminan Bagi Debitur Di Pt.Bank Artha Graha Internasional, TBK Unit Kupang

LOBO, Eugenio Jubito (2019) Pelaksanaan Perjanjian Kredit Usaha Rakyat (KUR) Tanpa Jaminan Bagi Debitur Di Pt.Bank Artha Graha Internasional, TBK Unit Kupang. Diploma thesis, Unika Widya Mandira.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (447kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (741kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (343kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (396kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (199kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (271kB)

Abstract

Kegiatan perbankan juga selalu mengikuti kemajuan aneka ekonomi pasar domestik maupun pasar global sehingga fungsi perbankan itu sendiri juga semakin bertambah dan beraneka warna dan berbagai program salah satunya kredit usaha rakyat (KUR) yang dijalankan bank tanpa mengikut sertakan jaminan dalam melakuakan peminjaman. Perkembangan ini tentu saja mengandung kemungkinan pertambahan resiko/wanprestasi yang akan mempengaruhi kesehatan perbankan dan akibat-akibat yang akan muncul dikemudian hari. maka dengan semakin kompleks dan semakin tingginya resiko yang dihadapi, praktek perbankan harus diatur oleh suatu sistem perundangan yang berlaku.Atas diajukannya permohonan peminjaman kredit tanpa jaminan tersebut, tentu saja harus mengikuti berbagai prosedur yang ditetapkan oleh bank yang bersangkutan. Selain itu, pemohon harus mengetahui hak dan kewajiban apa yang akan timbul dari masing-masing pihak yaitu debitur dan kreditur dengan adanya perjanjian Kredit Uasha Rakyat (KUR) tanpa jaminan ini, mengingat segala sesuatu dapat saja timbul menjadi suatu permasalahan apabila tidak ada pengetahuan yangcukup tentang kredit usaha rakyat (KUR) tanpa jaminan ini.Maka karena itu penulis melakukan penelitian yang diberi judul pelaksanaanperjanjiaan kredit usaha rakyat (kur) tanpa jaminan bagi debitur di PT. Bank Artha Graha Internasional, TBK unit Kupang. Untuk mengetahui pelaksanaandalam perjanjian pemberian kredit usaha rakyat (KUR) tanpa jaminan bagi debitur di PT. Bank Artha Graha Internasional, Tbk Unit Kupang. Metodeyang digunakan adalah yuridis sosiologis. Populasi dalam penelitian ini adalah kepala bank PT. Bank Artha Graha Internasional, Tbk Unit Kupang, kepala bagian penkreditan,nasabah/penerima KUR dan ketuakoperasi satria harapan timor. Teknik analisis yang digunanakan adalah deskritif kualitatif.Hasildari penelitian ini menunjukan bahwa; Proses pemberian kredit usaha rakyat (KUR) tanpa jaminan dilakukan melalui beberapa tahap yaitu : tahap permohonan kredit, tahap perjanjian kredit dan tahap pencarian kredit. Permasalahan pertama yang timbul dalam perjanjian kredit usaha rakyat tanpa jaminan, secara teknis terdapat dua masalah yaitu mengenai kredit bermasalah, keterlambatan preoses pencairan dari pihak kreditur. Sedangkan permasalahan dari nasabah biasanya terjadi pada pengembalian/setoran.Adapun usaha yang dilakukan agar dapat lebih baik penulis mengkutip saran yaitu; sebaiknya harus melakuakan pendampingan dan pengawasan terhadap usaha nasabah di PT. bank artha grahainternasional, tbk unit Kupang, perlu diatur dengan baik pengaturan hak dan kewajiban dalam pengawasan dan pendampingan pihak debitur kepada pihak kreditur dan harus melakukan pembaruan (updating) ketentuan internal dan pedoman secara berkesinambungan dalam penyempurnaan pelaksanaan KUR dan menghindari masalah-masalah yang timbul akibat pelaksanaan KUR.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > HG Finance
K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Program Studi Hukum
Depositing User: Tefa Frisca Yolanda
Date Deposited: 09 Mar 2020 01:51
Last Modified: 09 Mar 2020 01:51
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/2063

Actions (login required)

View Item View Item