BOE, Maria Roswita (2025) Pandangan Beato Fransiskus Palau Tentang Misi Dan Penerapannya Bagi Para Suster Carmelite Missionaries. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (879kB) |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (75kB) |
|
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (127kB) |
|
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (152kB) |
|
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (98kB) |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (311kB) |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (1MB) |
Abstract
Misi merupakan inti dari kehidupan Kristiani yang berakar pada perutusan Yesus Kristus dan terus dihidupi sepanjang sejarah Gereja melalui pewartaan, pelayanan, serta kesaksian hidup. Beato Fransiskus Palau memaknai misi bukan hanya sebagai pewartaan Injil secara verbal, tetapi sebagai keterlibatan aktif dalam kehidupan sosial berdasarkan kasih dan persatuan dengan Allah. Pandangan ini menjadi relevan dalam menghadapi berbagai tantangan zaman modern seperti relativisme, krisis etika, dan disrupsi digital. Melalui metode Penulisan kualitatif dengan studi pustaka atas karya-karya Palau dan dokumen Gereja, kajian ini menelusuri pemahaman teologis tentang misi, spiritualitas misioner yang dihayati, serta dinamika kontemporer yang memengaruhi pelaksanaan misi para suster Carmelite Missionaries. Penulisan ini terdiri atas lima bab yang mencakup: Bab I Pendahuluan; Bab II Kajian biblis dan Magisterium tentang misi Gereja; Bab III Pandangan historis dan teologis Fransiskus Palau tentang misi; Bab IV Implementasi teologi misinya dalam karya para suster Carmelite Missionaries; dan Bab V adalah bagian penutup. Dalam Kitab Suci, misi dipahami sebagai perwujudan kasih Allah yang menyeluruh terhadap ciptaan, yang dalam Perjanjian Lama diwujudkan melalui kesetiaan Israel sebagai umat pilihan, dan dalam Perjanjian Baru melalui pengutusan para murid oleh Kristus. Secara teologis, misi adalah partisipasi dalam karya keselamatan Allah dan persekutuan Trinitas yang menjangkau semua budaya dan bangsa. Fransiskus Palau memandang Gereja sebagai figur mistik perempuan dalam Kitab Suci yang mencerminkan dimensi-dimensi rohani, kontemplatif, dan pastoral. Di tengah tekanan politik dan pembubaran ordo religius abad ke-19, ia tetap setia pada panggilannya dan mendirikan Kongregasi Carmelite Missionaries sebagai wujud konkret cinta kasih Allah. Spiritualitas misioner para suster berakar pada kesatuan dengan Gereja sebagai Tubuh Mistik Kristus dan diwujudkan melalui pelayanan pendidikan, kesehatan, serta perhatian terhadap kelompok terpinggirkan. Dalam era digital, mereka menghadapi tantangan baru namun juga kesempatan untuk mewujudkan misi secara kreatif dan kontekstual dengan tetap berlandaskan pada spiritualitas Palau yang menekankan kasih kepada Tuhan dan sesama.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
|---|---|
| Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General) B Philosophy. Psychology. Religion > BR Christianity |
| Divisions: | Fakultas Filsafat > Program Studi Ilmu Filsafat |
| Depositing User: | Maria Roswita Boe |
| Date Deposited: | 17 Sep 2025 01:17 |
| Last Modified: | 17 Sep 2025 01:17 |
| URI: | http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/21700 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
