Penerapan Mediasi Penal Dalam Penyelesaian Tindak Pidana Kekerasan Seksual Terhadap Anak Di Desa Tana Ai Kecamatan Talibura Kabupaten Sikka

WELE, Gaudensius Tri Novagus (2019) Penerapan Mediasi Penal Dalam Penyelesaian Tindak Pidana Kekerasan Seksual Terhadap Anak Di Desa Tana Ai Kecamatan Talibura Kabupaten Sikka. Diploma thesis, Unika Widya Mandira.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (558kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (927kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (638kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (488kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (475kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (245kB)

Abstract

Konflik akan selalu ada di manapun dan kapan pun ketika manusia itu ada. Memang untuk menghilangkannya dari ruang realitas kehidupan manusia menjadi sesuau yang tidak masuk akal. Walaupun demikian, manusia tetap mencari solusi dalam menanggulangi konflik atau sengketa yang ada dalam masyarakat. Indonesia adalah salah satu negara hukum yang menganut sistem hukum Eropa Kontinental. Tapi di sisi lain Negara Indonesia mengakui dan menghormati eksistensi hukum yang hidup dan berkembang dalam masyarakat yang biasa disebut dengan hukum adat. Berkaitan dengan penerapan mediasi penal dalam penyelesaian tindak pidana kekerasan seksual terhadap anak di wilayah hukum polres sikka, maka hal pokok yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan mediasi penal dalam penyelesaian tindak pidana kekerasan seksual terhadap anak dan bagaimana pemberian kepastian hukumnya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui proses mediasi penal dalam menyelesaikan tindak pidana kekerasan seksual terhadap anak dan kepastian hukum dari proses mediasi tersebut Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yuridis sosiologis, menggunakan data primer, dengan wawancara di lapangan yang diperoleh secara langsung dari responden/narasumber dan data sekunder yang diambil peneliti dari studi kepustakaan yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan non hukum. yang dianalisis secara deskrptif kualitatif yakni analisis yang sifatnya menggambarkan atau menjelaskan mengenai peraturan-peraturan yang berlaku, kemudian dikaitkan dengan kenyataan yang terjadi di masyarakat, dan akhirnya diambil kesimpulan. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa proses mediasi penal dalam penyelesaian tindak pidana kekerasan seksual terhadap anak di wilayah hukum polres sikka terbagi menjadi tiga tahapan, yakni pra mediasi, pelaksanaan mediasi dan tahap akhir implementasi hasil mediasi yang masih bersifat tradisional dan kekeluargaan dengan cara musyawarah dan mengenai pemberian kepastian hukum bahwa menjamin adanya tiga nilai dasar dari tujuan hukum yaitu keadilan, kepastian, dan kemanfaatan yang diterima oleh pihak- pihak yang berkonflik serta masyarakat. Kesimpulan dari hasil penelitian, bahwa dari mediasi penal yang diterapkan masih menganut mediasi yang bersifat tradisional dan kekeluargaan melalui hukum adat, sehingga kasus yang ditangani dianggap selesai dan tidak akan dipersoalkan lagi. Maka disarankan melalui proses mediasi penal dalam penyelesaian tindak pidana kekerasan seksual terhadap amak ini dapat memberikan suatu sumbangsi bagi pembaharuan hukum positif yaitu hukum pidana (KUHP) dan hukum acara pidana (KUHAP). Dan pemberian kepastian hukum perlu mendapat perhatian secara khusus dan komperhensif dari pihak-pihak yang berwenang dalam merumuskan hukum tentunya dengan kajian-kajian yang lebih mendalam dan perlu adanya payung hukum, sehingga pengaturannya di dalam perundang-undangan diakui diakui secara normatif.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
J Political Science > JS Local government Municipal government
Divisions: Fakultas Hukum > Program Studi Hukum
Depositing User: S.Kom Sela Mikado
Date Deposited: 04 May 2020 00:23
Last Modified: 04 May 2020 00:23
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/2188

Actions (login required)

View Item View Item