Upaya Kepolisian Resort Kupang Kota Dalam Menanggulangi Tindak Pidana Pemerasan Di Pelabuhan Tenau Kupang

ENRIQUE, Yendra Meilvin (2025) Upaya Kepolisian Resort Kupang Kota Dalam Menanggulangi Tindak Pidana Pemerasan Di Pelabuhan Tenau Kupang. Undergraduate thesis, Universitas Katholik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAK.pdf Download (974kB)
	Text BAB I.pdf Download (571kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (386kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (358kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (698kB)
	Text BAB V.pdf Download (353kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA DAN SURAT KETERANGAN BEBAS PELAGIAT.pdf Download (524kB)

Abstract

Hukum positif di Indonesia mengharuskan kepada warga negaranya bahwa setiap Tindakan harus berdasarkan sebagaimana yang telah diatur dalam Undang-Undang. Kejahatan di Indonesia cenderung meningkat seperti halnya dalam tindak pidana pemerasan merupakan suatu hal yang dilarang secara moral dan hukum sebagaimana diatur tegas di Bab XXIII pasal 368 KUHP. Di wilayah Kota Kupang, khususnya di kawasan Pelabuhan Tenau, praktik pemerasan menjadi salah satu masalah yang cukup meresahkan, terutama bagi para sopir truk, buruh pelabuhan, dan pengguna jasa pelabuhan lainnya. Rumusan masalah dalam penelitian ini Bagaimana Upaya Kepolisian Resort Kupang Kota dalam menanggulangi tindak pidana pemerasan di Pelabuhan Tenau Kupang dan tujuan penelitian Untuk mengetahui dan menganalisis Upaya Kepolisian Resort Kupang Kota dalam menanggulangi tindak pemerasan Pelabuhan Tenau Kupang. Metode penelitian yang digunakan penulis merupakan penelitian hukum empiris. Penelitian hukum empiris adalah suatu metode penelitian hukum yang menggunakan fakta-fakta empiris yang diambil dari perilaku manusia. Metode pendekatan yang dipakai adalah pendekatan undang-undang, konsep, dan kasus dan Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan wawancara dan studi kepuastakaan. Hasil dari penelitian ini adalah Upaya yang dilakukan oleh Kepolisian Resort Kupang Kota dalam menanggulangi tindak pidana pemerasan di Pelabuhan tenau adalah langkah pre-emtif seperti penyuluhan, sosialisai hukum, dan pemetaan wilayah rawan, Langkah preventif berupa pengawasan bersama otoritas Pelabuhan secara fisik, penempatan personel serta pendirian pos penjagaan di area pelabuhan, dan Langkah represif yang melalukan penegakan hukum dan sanksi terhadap pelaku sesuai tingkat pelanggaran. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu pendekatan pre-emtif dilakukan dengan cara memberikan pemahan hukum terhadap masyarakat mengenai dampak buruk dari pemerasan, dan membangun kemitraan sosial melalui pembinaan masyarakat. Preventif yang dijalankan melalui patroli rutin, pendirian pos jaga polisi, dan kerjasama lintas sektor untuk mencegah kejahatan sebelum terjadi, sementara itu, pendekatan represif dilakukan secara adaptif, dimana pelaku diproses secara hukum sesuai dengan tingkat pelanggaran baik melalui pembinaan maupun sanksi pidana yang tegas.

Actions (login required)

View Item